GARUM, BlitarRaya.com – Dua orang pengeruk pasir yang menjadi korban tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kali Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, pada Minggu (16 Februari 2025), akhirnya berhasil ditemukan.
Satu korban berinisial NK (45 tahun), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, akhirnya jasadnya bisa ditemukan siang tadi, Selasa (18 Februari 2025).
Sedang jasad korban satunya lagi, berinisial RM (31 tahun), warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, telah ditemukan dalam penggalian pada Senin (17 Februari 2025) kemarin siang.
Kedua ditemukan dalam kondisi sudah meninggal oleh tim pencarian gabungan yang melibatkan personel SAR, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Polres Blitar, dan TNI.
“Korban tertimbun longsor atas nama NK sudah ditemukan tadi,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, Selasa siang.
Menurut Putut, setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dari lokasi kejadian di area penambangan ke jalan perkampungan dengan mobil Backbone Polsek Garum. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan identifikasi oleh petugas kesehatan dan tim identifikasi Polres Blitar. Jenazah korban kemudian langsung diantar ke rumah duka di Desa Penataran, dengan menggunakan mobil ambulan PMI.
“Dengan demikian dua orang korban tanah longsor sudah ditemukan semua. Semua tim kemudian meninggalkan lokasi,” ujar Putut.
NK dan RM adalah penambang pasir tradisional di kawasan penambangan pasir rakyat di Kali Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum. Kedua korban sedang menambang pasir pada sebuah kubangan di dekat tebing setinggi 80 meter, pada Minggu pagi. Sebelum kemudian tebing tanah tiba-tiba longsor dan menimbun kedua korban pada kubangan penggalian pasir.
Sedang korban RM yang jasadnya telah lebih dulu ditemukan pada Senin, jasadnya sudah dipulangkan ke keluarga pada Senin. (hyu)