Minggu, 1 Juni 2025 | 02:30 WIB
26.5 C
Blitar

Heboh Video Viral Tanda-tanda Gunung Kelud Akan Meletus, Badan Geologi ESDM Beri Klarifikasi itu Hanya Hoax

JAKARTA, Blitarraya.com – Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral, hari ini Jumat (30 Mei 2025), mengeluarkan rilis pers yang menyangkal isi sebuah video viral di media sosial yang berisi narasi ada tanda-tanda Gunung Kelud kini segera akan meletus.

“Berdasarkan hasil pengataman dari Pos Pengamatan Gunung api Kelud; data kegempaan dari seismograf tidak merekam adanya aktivitas erupsi Gunung api Kelud. Bahkan fenomena petir yang terlihat dalam video itu juga tidak terekam di seismograf,” ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid A.N, dalam keterangan tertulis yang diterima Blitarraya.

Menurut Wafid, saat ini tingkat aktivitas Gunung api Kelud berada pada Level I (Normal). Data kegempaan yang tercatat di Pos Pengamatan Gunung api Kelud dalam kurun waktu seminggu terakhir (22 Mei-29 Mei 2025) terekam 1 kali gempa Vulkanik Dalam, 2 kali gempa Tektonik Lokal, dan 16 kali gempa Tektonik Jauh. Secara visual Gunung api Kelud terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramti. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang kea rah Tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

“Semua normal saja. Jadi masyarakat jangan khawatir. Dapat dipastikan itu hoax,” ujarnya.

Sebelumnya, telah beredar viral di media sosial sebuah video yang berisi ada kilatan-kilatan petir terus-menerus di atas kawah Gunung Kelud, pada Kamis (29 Mei 2025) pukul 18.30-1930 yang seakan-akan menjadi pertanda Gunung Kelud akan segera kembali Meletus.

Video yang terlihat diambil dari Kabupaten Blitar (kawasan selatan Gunung Kelud) itu sempat menghebohkan masyarakat sekitar Gunung Kelud. Mereka mengira Gunung Kelud yang memang seringkali meletus secara tiba-tiba itu, akan kembali meletus tanpa beri tanda-tanda.

“Rekaman video di media sosial yang terlihat dari Kabupaten Blitar itu hanya fenomena meteorologi (fenomena cuaca) saja, tidak ada hubungannya dengan aktivitas kawah Gunung Kelud,” tambah Wahid.

Untuk itu, menurut rilis pers Badan Geologi ESDM, direkomendasikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan untuk tidak mempercayai isu-isu mengenai erupsi Gunung Kelud, dan senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, atau Badan Geologi-Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Gunung api Kelud. (hyu)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img