GARUM, BlitarRaya.com – Seorang pria berusia 30 tahun tewas setelah tertabrak Kereta Api Malioboro yang sedang melaju dari arah Malang di dekat perlintasan di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Sabtu (28 Juni 2025) malam.
Polisi menduga korban bernama inisial AY, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, itu sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api dengan motif bunuh diri.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan bahwa pihaknya menduga korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melaju dengan motif bunuh diri.
“Berdasarkan keterangan dari ibu korban, korban mengalami depresi dan sering mengeluh sudah tidak kuat lagi menjalani hidup,” kata Putut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (29/6/2025) sore.
Depresi yang dialami AY, kata Putut, terjadi karena cacat permanen pada tubuhnya akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Kata Putut, cacat permanen itu menjadikan AY menjadi minder atau tidak percaya diri sehingga mengalami depresi.
Motif bunuh diri itu, lanjutnya, dikuatkan oleh temuan pesan di telepon seluler korban yang ditujukan kepada ayahnya yang sedang bekerja di Jakarta.
Isi pesan itu, ujarnya, berisi permintaan maaf karena korban merasa sudah tidak bisa berbuat “apa-apa”.
Meski demikian, Putut mengaku tidak mengetahui detail peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimpa AY.
Ia juga tidak mengungkapkan rinci cacat permanen yang dialami AY.
“Yang pasti korban mengalami depresi akibat cacat yang ia alami,” tuturnya.
Peristiwa itu pertama kali diketahui dilaporkan oleh masinis kereta dengan rute Malang-Yogyakarta kepada petugas Polsuska setelah kereta yang ia kemudikan menabrak seseorang sekitar pukul 20.58 WIB.
Jayanto (50), petugas polsuska, mendapati tubuh korban mengalami luka parah hingga sulit dikenali akibat benturan keras yang terjadi saat tertabrak lokomotif bernomor CC 2040304 itu.
Putut mengatakan bahwa identitas korban terungkap setelah polisi melakukan identifikasi melalui deteksi sidik jari.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak senddiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan beban yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa, Anda bisa simak website “Into the Light Indonesia”. Anda juga dapat mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan konseling. (Munir/asp)
