Selasa, 1 Juli 2025 | 01:19 WIB
25.5 C
Blitar

Menghilang 10 Hari, Lansia di Gandusari Ditemukan Tewas di Anak Sungai Mlalo

GANDUSARI, BlitarRaya.com – Warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki lanjut usia di aliran anak Sungai Mlalo, Senin (30/6) pagi.

Korban diketahui bernama Tukijan (70), seorang buruh tani asal Desa Kotes, Kecamatan Gandusari. Jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk oleh seorang warga bernama Imam Basori (68) yang saat itu sedang mencari rumput di sekitar lokasi kejadian.

Penemuan mayat terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di Dusun Sukosewu RT 01 RW 07, Desa Sukosewu, tepatnya di aliran anak sungai yang melintas di area persawahan sekitar 1 kilometer dari permukiman warga.

Mendapati kejadian tersebut, Imam segera melapor ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Gandusari. Petugas kepolisian bersama tim Inafis Polres Blitar segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi serta pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP).

Kondisi Korban

Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi kaku, membusuk, dan mengalami sejumlah kerusakan. Dari hasil pemeriksaan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, diketahui wajah korban sudah tidak dapat dikenali, bagian tangan dan wajah dikerubungi belatung, sebagian jari tangan kanan terputus, kulit jari mengelupas, serta kemaluan dalam kondisi membusuk.

Korban mengenakan kaos hijau dengan logo Arhanud di bagian depan dan tulisan “Pusdik Arhanud” di bagian belakang. Ciri-ciri tersebut membantu keluarga dalam mengidentifikasi korban. Menurut pihak keluarga, korban memang sudah lanjut usia dan diketahui mengalami pikun. Ia dilaporkan meninggalkan rumah sejak 20 Juni 2025 dan tidak kembali.

Tidak Ada Tanda Kekerasan

Pihak kepolisian dan tim medis menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tidak ada luka tusuk, jerat, maupun memar yang mencurigakan.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya bekas luka kekerasan. Korban diduga meninggal secara alami,” ujar IPDA Putut Siswa Hyudi, Kasi Humas Polres Blitar.

Keluarga Tolak Autopsi

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi. Mereka menyatakan hal tersebut secara tertulis dalam surat pernyataan resmi. (Munir/asp)

Jangan Lewatkan

Bulan Bung Karno

Special Report
-- advertisement --spot_img