BINANGUN, BlitarRaya.com – Berhasil memenuhi komitmen kepatuhan kepesertaan asuransi tenaga kerja, perusahaan pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (PT RMI), hari ini Kamis (3 Juli 2025), menerima sertifikat penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Seremoni penyerahan sertifikat penghargaan dilakukan secara langsung oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan pusat, Agung Nugroho, kepada Factory Manager PT RMI, Heri Widarmanto, di Gedung RMI, di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, kabupaten Blitar, siang tadi.
“Selamat kepada PT RMI atas kepatuhannya mengikutkan seluruh karyawannya, sejumlah 486 karyawan, semua menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan full 5 jaminan sosial,” ujar Agung Nugroho dalam kata sambutan.
Menurut Nugroho, dengan mengikutkan semua karyawannya menjadi peserta jaminan sosial asuransi BPJS Ketenagakerjaan, tentunya akan mendorong produktivitas semua karyawan akan menjadi lebih baik, dan lebih semangat lagi dalam bekerja.
“Kalau tidak salah ada 12 vendor di lingkungan PT RMI ini, semoga ke depan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan ini bisa lebih diperluas lagi, hingga bisa ke seluruh ekosistem,” tambah Agung Nugroho.
Hadir juga dalam seremoni ini, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Eris Aprianto; Manager Public and Goverment Relation PT RMI, Putut Hindaruji, dan sekitar 40 orang para pimpinan, manager, dan karyawan di lingkungan pabrik gula PT RMI.
Acara seremoni selain berupa penyerahan sertifikat penghargaan, juga penyerahan secara simbolis kartu anggota BPJS Ketenakerjaan kepada sejumlah karyawan.
Eris Aprianto, dalam kata sambutan mengatakan, dengan mengikuti secara penuh paket 5 jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini, maka semua karyawan di PT RMI kini mendapatkan lima perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Manager Factory PT RMI, Heri Widarmanto, dalam kata sambutan mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini, dan mengharapkan kerjasama yang lebih baik lagi dalam upaya pemenuhan jaminan perlindungan asuransi BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
Edukasi Petani
Pabrik gula PT RMI merupakan anak usaha dari Mitr Phol Group, sebuah korporasi industri penghasil gula dari Thailand, yang juga korporasi gula terbesar di Asia.
Pabrik gula yang berbasis pada penyediaan tebu langsung dari para petani tebu rakyat ini, pada musim giling tebu tahun 2025 ini, yang dimulai pada 26 Mei 2025 lalu, menargetkan untuk menggiling 1,4 juta ton tebu.
“Saat ini ada sekitar 2100 petani yang men-suplay tebu,” ujar Putut Hindaruji, Manager Public and Goverment Relation PT RMI, di sela-sela jumpa pers seusai seremoni penyerahan penghargaan.
Sebagai bagian dari korporasi besar, menurut Putut, perusahaanya juga selalu peduli dengan berbagai prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia dalam bisnis (business and human rights).
“Karena bisnis kita ini di bidang pertanian dan perkebunan, kita aktif dalam melakukan edukasi-edukasi ke masyarakat. Khususnya ke petani, untuk lebih meningkatkan performance-nya di sektor pertanian. Ke petani-petani yang loyal, kita kirim ke Thailand untuk belajar. Supaya bisa meningkatkan ilmu mereka cara budidaya tebu yang baik. Supaya ilmunya nanti bisa diterapkan setelah kembali di sini, dan juga bisa menularkan ke teman-teman petani yang lain,” ujarnya.
Menurut Putut, setiap tahun ada puluhan petani yang dikirim ke Thailand untuk belajar.
“Tahun lalu saja ada 20 petani yang kami kirim. Belum lagi, setiap tahun juga ada tim riset dari Thailand yang datang ke sini untuk memberikan edukasi langsung ke petani. Hampir tiap 2 bulan sekali, kami di sini juga mengadakan demo-demo edukasi sistem pertanian modern. Karena kan kita tahu, satu sisi kita mengharapkan swasembada pangan, tapi di sisi lain tidak didukung dengan SDM yang balance. Sehingga kalau kita tidak mengejarnya dengan alat pertanian yang modern, kita tidak akan bisa memenuhinya. Karena itu, kami di sini lebih fokus ke edukasi,” tambah Putut. (Wahyuana/Hyu)