Sabtu, 5 Juli 2025 | 04:16 WIB
22.4 C
Blitar

Pria di Kesamben Ditemukan Gantung Diri di Dalam Rumah

-- advertisement --spot_img

KESAMBEN, BlitarRaya.com – Seorang pria berinisial GS (33), warga Dusun Tepas, Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam rumahnya, Jumat Pagi, 4 Juli 2025.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai sopir itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena beban ekonomi dan persoalan rumah tangga.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh mertuanya, Mujiyo (69), sekitar pukul 08.45 WIB. Menurut keterangan saksi, pada pukul 06.30 WIB, ia sempat melihat GS duduk sendirian di depan pintu belakang rumah saat hendak berangkat ke ladang.

Saksi bahkan sempat menyapa korban sebelum pergi bertani.

Saat kembali ke rumah, saksi bermaksud mengajak korban makan pagi. Namun, saat tiba di rumah korban, seluruh pintu dalam keadaan terkunci. Saksi lalu membuka jendela dan melihat ke dalam rumah.

Ia langsung terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dan tidak bergerak. Sontak, kejadian itu dilaporkan kepada istri korban dan kemudian diteruskan ke pihak Polsek Kesamben.

Petugas dari kepolisian sektor Kesamben, Satreskrim Polres Blitar, serta tim medis dari Puskesmas Kesamben segera mendatangi lokasi.

Pemeriksaan dilakukan bersama unit identifikasi Polres Blitar untuk memastikan kondisi korban dan lokasi kejadian.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, mengenakan kaos merah, daster warna cokelat, dan celana pendek kolor hitam.

Terdapat tato pada bagian dada, punggung, dan lengan korban. Di bagian leher ditemukan bekas jeratan tali, dan dari tubuh korban keluar air liur serta cairan mani.

Polisi juga menemukan seutas tali tampar warna kuning sepanjang 120 sentimeter yang digunakan korban untuk menggantung diri.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan saksi, korban diketahui sejak pagi menunjukkan tanda-tanda murung dan gelisah.

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka lain pada tubuh korban.

“Berita tersebut sudah kami tangani. Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda kekerasan. Diduga kuat korban mengakhiri hidupnya karena tekanan ekonomi dan permasalahan keluarga,” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo.

Setelah dilakukan musyawarah antara pihak keluarga dan perangkat desa, diputuskan bahwa jenazah tidak akan diautopsi. Korban akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat sesuai permintaan keluarga.

Pihak kepolisian menyatakan tidak ada unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut, dan penanganan telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.(Munir/mun)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img