Selasa, 15 Juli 2025 | 06:52 WIB
23.6 C
Blitar

Diduga Depresi karena Tak Dizinkan Menikah Lagi, Duda di Blitar Akhiri Hidupnya Sendiri

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img
spot_img

SANANKULON, BlitarRaya.com – Pria bernama inisial SK (36) ditemukan tewas mengantung dengan seutas tali melilit lehernya dan ujung lainnya terikat pada konstruksti atap kamar mandi rumahnya di Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Senin (14 Juli 2025) siang.

Kapolsek Sanankulon, AKP Nur Budi Santosa, mengatakan bahwa SK diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi.

“Berdasarkan infomasi keluarga, korban diduga depresi karena pihak keluarga tidak mengizinkan dia untuk kawin lagi,” ujar Budi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin malam.

Baca jugaCacat Permanen Akibat Laka Lantas, Warga Garum Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Menurut Budi, SK memang sudah beberapa tahun hidup menduda setelah bercerai dengan istrinya.

SK, kata dia, memiliki satu anak laki-laki yang kini berusia 10 tahun.

Budi mengatakan bahwa sekitar tiga bulan lalu SK meminta izin kepada ibunya untuk menikahi seorang janda beranak dua.

Namun, kata dia, ibu SK tidak mengizinkan dengan alasan SK masih memiliki seorang anak yang harus dihidupi.

“Ibu korban bilang ke SK ‘anakmu saja gak kamu urus kok kamu mau menikah lagi dengan janda beranak dua’,” kata Budi.

Menurut Budi, penolakan dari ibu korban untuk memberi izin korban menikah lagi diduga menjadikan SK yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu depresi hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Budi mengatakan bahwa tewasnya SK pun pertama kali diketahui oleh anak laki-lakinya sepulang dari sekolah.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak senddiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan beban yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa, Anda bisa simak website “Into the Light Indonesia”. Anda juga dapat mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan konseling. (Munir/asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
spot_img