BlitarRaya.com – Fenomena komunitas LGBT kembali menjadi sorotan publik, menyusul adanya laporan tentang grup Facebook yang mengatasnamakan wilayah Tulungagung, Blitar, dan Kediri.
Grup yang diketahui menggunakan nama “Gay Tulungagung, Blitar, Kediri, Cowok Alim No Alay” itu disebut memiliki lebih dari 2.400 anggota dan masih aktif hingga kini.
Menanggapi hal ini, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat patroli siber serta melakukan pemetaan potensi gangguan secara menyeluruh.
“Untuk sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi. Namun kami dari unit cyber akan melakukan patroli terhadap hal ini. Jika benar ditemukan aktivitas tersebut, tentu akan kami lakukan penyelidikan,” ujar AKBP Arif Fazlurrahman.
Ia menjelaskan bahwa langkah kepolisian juga akan dikomunikasikan dengan instansi terkait untuk membahas upaya pembinaan dan mitigasi jangka panjang.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami harap masyarakat bisa melaporkan hal-hal yang dianggap sebagai penyimpangan atau potensi gangguan, agar kami bisa ambil langkah lebih cepat,” katanya.
Menurutnya, patroli siber merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan kepolisian, termasuk dalam mendeteksi potensi gangguan melalui aktivitas digital.
Jika nantinya ditemukan pelanggaran hukum dalam aktivitas daring yang terkait, Polres Blitar menyatakan siap melakukan penyelidikan lebih lanjut sesuai prosedur.
Kepolisian juga terus mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial serta berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara bersama. (Munir)