Sabtu, 26 Juli 2025 | 09:26 WIB
24.8 C
Blitar

Kilas Nasional: Polemik Transfer Data Pribadi ke AS | 5 Merek Beras Premium Palsu | Massa PWI-LS dan FPI Bentrok

BlitarRaya.com Beberapa berita nasional menjadi sorotan publik hari ini, Kamis (24 Juli 2025). Berikut rangkumannya:

Polemik Transfer Data Pribadi ke Amerika

Polemik tajam mengemuka di Tanah Air usai Pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis pernyataan bahwa Indonesia mengizinkan transfer data pribadi warga negara Indonesia (WNI) ke AS. Pernyataan yang tertuang dalam Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Agreement on Reciprocal Trade) AS-Indonesia itu memantik kritik keras dari berbagai pihak. 

Imparsial, misalnya, menyebut hal itu sebagai pengkhianatan terhadap konstitusi dan kedaulatan negara. “Presiden Prabowo berpotensi menyerahkannya kepada pihak asing,” kata Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra, dalam siaran persnya.

Komentar senada muncul pula dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto. Puan meminta pemerintah melindungi data pribadi warga negara Indonesia sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Sedangkan Mulyanto meminta DPR memanggil pemerintah untuk menjelaskan kesepakatan tersebut.

Merespons polemik tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa hak-warga negara tidak akan dikorbankan karena transfer data ke AS dilakukan dalam kerangka secure and reliable data governance.

Meutya juga menyebut perjanjian perdagangan Indonesia-AS itu belum final. Hal ini dipertegas Presiden Prabowo dengan mengatakan negosiasi dengan AS masih berlangsung.

Polri Ungkap 5 Merek Beras Premium Palsu

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri mengungkap 5 merek beras kemasan premium yang diduga tidak sesuai standar mutu alias premium palsu. Kelima merek tersebut adalah Sania, Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah, Setra Pulen, dan Jelita. 

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf, mengatakan, merek-merek tersebut berasal dari 3 produsen. Merek Sania diproduksi oleh PT PIM; merek Jelita diproduksi oleh Toko SY; serta merek Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah, dan Setra Ramos Pulen diproduksi oleh PT FS.

Pengusutan kasus ini bermula dari laporan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran atas 212 merek dari 10 provinsi yang ditemukan saat inspeksi mendadak (sidak) di lapangan.

Kasus ini telah merugikan konsumen hingga Rp 99 triliun (menurut perkiraan Polri) dan merugikan negara hingga Rp 100 triliun per tahun (menurut Presiden Prabowo).

Rizieq Shihab Ceramah, Massa PWI-LS dan FPI Bentrok

Pengajian yang diisi ceramah Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu malam (23/7/2025), diwarnai bentrok. Sejumlah orang terluka dalam bentrok antara massa dari ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) yang menolak kehadiran Rizieq dan massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI). 

Rizieq menyebut lima orang terluka akibat sabetan senjata tajam. Ia pun meminta aparat keamanan memproses kasus ini secara hukum.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyebut pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. (mr)

Jangan Lewatkan