Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:24 WIB
32.1 C
Blitar

Buka Kantor Kas Wlingi pada HUT ke-17, Kinerja BPR Penataran Dipuji Bupati Rijanto

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

WLINGI, BlitarRaya.com – Bupati Blitar Rijanto memuji kinerja positif Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Penataran setelah berhasil melewati masa kritis dalam 5 tahun terakhir akibat tingginya kredit macet yang memaksa perusahaan perseroan daerah (Perseroda) itu merugi miliaran rupiah.

“Saya berharap BPR Penataran yang saat ini sudah berkinerja baik, akan jauh lebih baik lagi utamanya dalam mendukung pembangunan Kabupaten Blitar,” ujar Rijanto dalam sambutannya di Kantor Kas Wlingi, Jalan Uripsumoharjo, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Jumat (8 Agustus 2025).

Selain mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-17, Rijanto juga mengungkapkan apresiasi atas peluncuran produk layanan digital jasa keuangan PASku (Penataran Aksesku) milik BPR Penataran yang telah disetujui Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri.

Tak lupa, Rijanto menyampaikan harapannya agar segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk memanfaatkan berbagai produk jasa keuangan BPR Penataran yang saham pengendalinya dimiliki oleh Pemkab Blitar itu.

Terlihat sejumlah pejabat Pemkab Blitar turut hadir pada kegiatan tersebut, termasuk Kepala Badan Penapatan Daerah Kabupaten Blitar Asmaning Ayu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh karyawan BPR Penataran,  jajaran direksi serta komisaris.

Baca juga:

Direktur Utama BPR Penataran, Sahrial Amri, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembukaan Kantor Kas Wlingi diharapkan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperluas segmen pasar Perseroda di wilayah Wlingi dan sekitarnya.

Selanjutnya melalui PASku, proses transaksi dan layanan keuangan untuk masyarakat menjadi lebih mudah, cepat dan aman.

Amri menuturkan bahwa PASku merupakan layanan digital yang pertama di wilayah kerja Kantor OJK Kediri yang meliputi 13 kabupaten dan kota.

Sementara itu, Komisaris Utama BPR Penataran R Agung Andoko Putro mengatakan bahwa manajemen baru yang telah bekerja selama sekitar 5 tahun terakhir berhasil menyelamatkan badan usaha milik daerah itu dari “kematian”.

Berangkat dari utang miliaran rupiah dan rasio non performing loan (NPL) mencapai 70 persen lebih, kata dia, kini BPR Penataran tinggal menyisakan utang di angka ratusan juta rupiah dan nilai NPL berhasil ditekan hingga 5,36 persen per Juni 2025 lalu.

Agung mengakui BPR Penataran belum dapat menyetor deviden sebagai pendapatan asli daerah (PAD) ke kas Pemkab Blitar namun kontribusi pada PAD ditargetkan mulai diberikan pada 2026.

“Memang target kami kontribusi ke kas daerah baru dapat kami berikan tahun 2026. Hingga akhir 2025 ini kami masih harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah,” ungkapnya.

Menurutnya, hal penting lainnya yang diraih manajemen baru BPR Penataran adalah mempertahankan kinerja keuangan positif dalam beberapa tahun terakhir diiringi oleh terus bertambahnya nilai aset perusahaan. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
spot_img