Jumat, 29 Agustus 2025 | 03:39 WIB
22.5 C
Blitar

Miliki 5.000-an Warga Menganggur, Pemerintah Kota Blitar Gelar Pelatihan Kerja

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

SANANWETAN, BlitarRaya.com – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja (KUKMT) Kota Blitar menggelar pelatihan kerja dalam empat bidang keterampilan dan keahlian sebagai bagian dari upaya menurunkan angka pengangguran.

Tingkat pengangguran Kota Blitar, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, masih berada di angka 5,11 persen atau sekitar 5.700 orang. Angka tersebut lebih tinggi dari tingkat pengangguran nasional, yakni 4,76 persen.

Kepala Dinas KUKMT Kota Blitar, Juyanto, mengatakan bahwa pelatihan tersebut dirancang menjadi satu pelatihan intensif selama 30 hari dengan target menjadikan para peserta menjadi tenaga terampil di empat bidang materi pelatihan.

“Peserta berjumlah 96 orang ini dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok mengikuti satu dari empat bidang pelatihan yang ada,” ujar Juyanto usai mengikuti pembukaan pelatihan di Hotel Permai PKPRI, Jalan Kalimantan, Kota Blitar, Kamis (28 Agustus 2025).

“Pelatihan akan berlangsung selama 30 hari. Cukup lama. Karena memang peserta diharapkan benar-benar bisa bekerja atau pun berwira usaha,” tambahnya.

Baca juga:Angka Buruh Migran Blitar Diprediksi Meningkat Dampak Minimnya Lapangan Kerja

Empat bidang keterampilan yang diberikan pada pelatihan kerja kedua di tahun 2025 itu adalah otomotif, rias pengantin (MUA), menjahit, dan barbershop. Sebelumnya pada pelatihan kerja pertama, terdapat 3 bidang keterampilan kerja termasuk keterampilan pijat bayi atau baby massage.

Guna memastikan peserta memiliki motivasi kuat untuk mengikuti pelatihan, pihaknya melakukan verifikasi dengan mewawancai setiap calon peserta yang mendaftar secara daring sebelumnya.

Motivasi kuat peserta dan metode pelatihan yang terpercaya, lanjutnya, akan menjadikan program pelatihan kerja yang dibiayai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu keniscayaan menghasilkan tenaga-tenaga terampil dan berkompeten serta.

“Tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang siap berkompetisi dalam pasar lapangan kerja tapi juga siap membangun usaha mandiri,” tuturnya.

Dengan demikian, kata Juyanto, program tersebut akan berkontribusi secara efektif dalam upaya Pemerintah Kota Blitar menurunkan tingkat pengangguran yang saat ini berada di tingkat 5,11 persen.

Ia menandaskan bahwa penyelenggaraan pelatihan kerja merupakan satu saja bagian dari program pemerintah lainnya dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran.

Juyanto mengatakan bahwa Pemerintah Kota Blitar menargetkan angka pengangguran dapat segera turun di bawah angka pengangguran nasional yang saat ini ada di angka 4,76 persen.

Dengan jumlah angkatan kerja Kota Blitar tercatat sebanyak 112.000 jiwa atau 70 persen dari total populasi Kota Blitar sebanyak 160.000 jiwa. Dengan demikian, tingkat pengangguran 5,11 persen setara dengan 5.700-an jiwa. (*)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
spot_img