KANIGORO, BlitarRaya.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akan mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Blitar perbaikan gedung Kantor DPRD yang dirusak dan dijarah massa pada Sabtu malam hingga Minggu (31 Agustus 2025) dini hari lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, perusakan dan penjarahan terjadi di hampir seluruh ruangan yang ada di kompleks Kantor DPRD Kabupaten Blitar hingga mengakibatkan kerugian mencapai sekitar Rp 10 miliar.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengatakan pihaknya akan mengusulkan perbaikan bertahap dengan prioritas tahap pertama pada perbaikan fasilitas penting agar DPRD dapat berjalan.
“Kemarin kami sudah membahas ini dan akan kami usulkan perbaikan fasilitas kantor yang urgent dulu, yang paling penting agar bapak dan ibu anggota dewan dapat menggelar rapat meskipun harus bergantian,” ujar Supriadi yang akrab disapa Kuwat, Jumat (5 September 2025).
Baca juga:
- Polisi Tak Terlihat di Gedung DPRD Saat Massa Menyerang, Kapolres Blitar Ungkap Alasannya
- Cerita Mas Ibin dan 5 Karton Air Mineral Cegah Massa Serang Gedung DPRD Kota Blitar
- Kerugian Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Kabupaten Blitar Capai Rp 10 Miliar, Kata Polisi
Kuwat menyebut ruang rapat paripurna merupakan salah satu fasilitas yang harus segera diperbaiki dan dipulihkan kelengkapan peralatan penunjang rapatnya seperti sound system, layar monitor dan lainnya.
Sebagaimana diketahui, ruang rapat paripurna yang berada di lantai 2 gedung depan kompleks Kantor DPRD Kabupaten Blitar merupakan salah satu yang menjadi sasaran perusakan dan penjarah.
Selain itu, kata dia, pemulihan beberapa ruang sidang komisi-komisi yang ada di gedung sayap juga penting untuk mendapatkan prioritas perbaikan pada tahap pertama agar rapat-rapat komisi dan alat kelengkapan dewan dapat berjalan lancar.
“Meskipun harus bergantian rapatnya tidak apa-apa yang penting ada beberapa ruang yang memenuhi kelengkapan minimal untuk dapat digunakan rapat,” kata Kuwat.
Selain itu, Kuwat juga menyebut pentingnya memperbaiki ruang bagi staf Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar yang juga mengalami kerusakan tak kalah parahnya.
Kuwat belum dapat menyebutkan berapa nilai yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pengadaan fasilitas penunjang Kantor DPRD Kabupaten Blitar tahap pertama.
Bersama Sekretariat DPRD, kata dia, pihaknya kini tengah menginventarisir ruang dan fasilitas apa saja yang mendesak untuk diperbaiki agar kegiatan di DPRD Kabupaten Blitar dapat berlangsung sehingga tidak menghambat jalannya pemerintahan.
Kata Kuwat, setelah inventarisasi kerusakan dan pemilahan daftar perbaikan prioritas tahap pertama selesai, pihaknya akan mengusulkan penganggaran dananya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Perubahan.
“Nanti akan kita usulkan di PAK (perubahan anggaran keuangan) 2025 ini untuk perbaikan tahap pertama,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, gedung Kantor DPRD Kabupaten Blitar yang terletak di Kelurahan Kanigoro menjadi sasaran perusakan, penjarahan, dan pembakaran oleh massa pada Sabtu (30 Agustus 2025) malam hingga Minggu (31 Agustus 2025) dini hari.
Massa datang dalam empat gelombang mulai Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB hingga Minggu waktu subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Massa dapat leluasa melakukan aksi anarkisme karena aparta kepolisian memprioritaskan pengamanan kantor Polres dan kantor Polsek. (asp)


