Sabtu, 13 September 2025 | 02:15 WIB
26.2 C
Blitar

Akan Ada Patung Bung Karno di Halte Gebang Kota Blitar yang Sedang Dipugar

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

SANANWETAN, BlitarRaya.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun memugar halte kereta api yang terletak di Lingkungan Gebang, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, yang dikenal dengan sebutan Halte Gebang.

Halte yang telah puluhan tahun nonaktif itu disebut memiliki nilai sejarah berharga, bertalian dengan momen-momen Presiden Soekarno (Bung Karno) berkunjung ke Kota Blitar menemui kedua orangtuanya.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmat Makin Zainul, mengatakan bahwa pihaknya berencana meletakkan satu patung Bung Karno di Halte Gebang sebagai bagian dari proyek pemugaran.

“Akan dipasang miniatur patung Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, di tengah halte sebagai pengingat nilai sejarahnya,” ujar Zainul melalui pesan tertulis, Selasa (9 September 2025).

Peletakan patung Bung Karno, kata Zainul, dimaksudkan untuk memperkuat nilai sejarah halte yang disebut pernah menjadi tempat pemberhentian Bung Karno saat berkunjung ke Blitar dengan menumpang kereta api.

Pemugaran halte itu sendiri, lanjutnya, tidak dapat dilepaskan dari nilai sejarah yang melekat pada halte yang berhimpitan dengan Jalan A Yani, Kota Blitar.

“Halte Gebang merupakan aset perkeretaapian milik KAI yang memiliki nilai sejarah penting bagi perkembangan perkeretaapian, khususnya di Blitar,” kata Zainul.

Pekerja sedang membongkar tempat duduk beton sebagai bagian dari pemugaran Halte Gebang Kota Blitar, Senin (8 September 2025). | Foto: BlitarRaya.com

Halte Gebang merupakan bangunan kecil dengan struktur tiang kayu sebagai penyangga konstruksi penopang atap yang juga berbahan kayu. Bangunan tanpa dinding itu saat ini menggunakan atap seng (atap berbahan logam).

Zainul menambahkan, pemugaran dimaksudkan untuk mengembalikan halte ke bentuk asalnya.

“Material kayu akan dikembalikan ke pelitur lalu atap diganti baru,” ungkapnya.

Menurut Zainul, pemugaran juga akan memperindah Halte Gebang dengan tanaman hias di sekitarnya. “Agar suasana menjadi asri dan nyaman,” jelasnya.

Pantauan BlitarRaya.com di lokasi, Senin (8 September 2025), satu pekerja sedang membongkar beberapa tempat duduk beton yang selama ini menjadi tempat warga menghabiskan waktu luang. Tempat duduk beton itu juga biasa digunakan warga untuk duduk menikmati makanan ataupun minuman yang dibeli dari satu atau dua pedagang kaki lima yang rutin menggelar dagangannya di halte.

Satu pekerja lainnya terlihat mengupas cat pada kayu yang menjadi bahan konstruksi utama halte.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar, Tri Iman Presetyono, mengatakan bahwa pemugaran Halte Gebang oleh PT KAI Daop 7 Madiun diharapkan akan memperkaya khasanah destinasi wisata Kota Blitar.

Kata Iman, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin pun menyambut baik pemugaran Halte Gebang karena sejalan dengan salah satu arah pembangunan Kota Blitar sebagai kota wisata khususnya wisata sejarah.

Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar selama 7 tahun itu menilai bahwa Halte Gebang memperkuat citra Bung Karno sebagai sosok pemimpin bangsa yang begitu mencintai dan menghormati kedua orangtuanya.

“Konon, dulu Bung Karno turun dari kereta api di Halte Gebang. Lalu berjalan kaki ke rumah keluarga yang kini kita sebut sebagai Istana Gebang. Tentu untuk menemui dan sungkem ke orangtua beliau,” tuturnya. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
spot_img