Jumat, 26 September 2025 | 03:18 WIB
26.9 C
Blitar

Infrastruktur Dapat Tambahan Terbesar, Ini Postur Belanja P-APBD 2025 Kabupaten Blitar

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

BlitarRaya.com – Belanja modal jalan dan jaringan irigasi (infrastruktur) naik sekitar 33,3 persen atau bertambah Rp 37,812 miliar pada rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Blitar tahun anggaran 2025 dari Rp 113,618 miliar menjadi Rp 151,43 miliar.

Kenaikan itu merupakan yang terbesar di antara kenaikan pada komponen belanja lainnya pada P-APBD 2025 yang secara keseluruhan bertambah sebesar Rp 55,31 miliar menjadi Rp 2,714 triliun dari angka APBD 2025 induk senilai Rp 2,659 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Kurdianto, mengatakan bahwa sebanyak 68,36 persen atau Rp 37,812 miliar dari tambahan sebesar Rp 55,31 miliar itu dialokasikan pada belanja modal jalan dan irigasi.

“Total belanja pada APBD perubahan ini kan sebenarnya bertambah Rp 55,31 miliar. Pada APBD induk total belanja Rp 2,659 triliun naik menjadi Rp 2,714 triliun,” ujar Kurdianto kepada BlitarRaya.com, Rabu (24 September 2025).

“Nah, dari nilai tambahan itu, sebanyak Rp 37,812 miliar ditambahkan ke belanja modal jalan dan jaringan irigasi. Sehingga total belanja infrastruktur naik dari Rp 113,618 miliar menjadi Rp 151,43 miliar,” tambahnya.

Baca juga:

Kurdianto mengatakan bahwa alokasi tambahan anggaran pada komponen belanja infrastruktur dan irigasi itu telah disepakati bersama antara kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar pada Rapat Paripurna persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) P-APBD 2025.

Ranperda tersebut kini telah dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk ditelaah paling lama dalam 15 hari ke depan sebelum dapat disahkan menjadi Perda Perubahan APBD 2025 Kabupaten Blitar.

Rancangan P-APBD 2025 itu, kata dia, merupakan hasil dari pergeseran-pergeseran, termasuk di dalamnya efisiensi pada banyak komponen belanja.

Pada kelompok Belanja Modal, lanjutnya, bukan hanya komponen belanja modal infrastruktur (jalan dan irigasi) yang mengalami kenaikan namun juga komponen belanja modal gedung dan bangunan yang bertambah Rp 10,66 miliar dari Rp 40,724 miliar menjadi Rp 51,384 miliar.

Selain itu, komponen belanja modal aset tetap lainnya juga bertambah sebesar Rp 7,375 miliar dari Rp 523,8 juta menjadi Rp 7,899 miliar.

Kenaikan juga ada pada komponen belanja komponen belanja modal peralatan dan mesin dari Rp 50,391 miliar menjadi Rp 53,992 miliar.

Satu-satunya komponen belanja pada kelompok belanja modal yang mengalami penurunan adalah belanja modal tanah yang turun sebesar Rp 2,487 miliar dari Rp 9,62 miliar menjadi Rp 7,132 miliar.

Postur belanja P-APBD 2025 Kabupaten Blitar

Dengan demikian, total kelompok Belanja Modal pada rancangan P-APBD Kabupaten Blitar adalah Rp 271,84 m atau bertambah Rp 56,962 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 214,877 miliar pada APBD 2025 induk.

Jumlah total belanja modal itu adalah 10,01 persen dari total anggaran belanja pada rancangan P-APBD 2025 yang bernilai Rp 2,714 triliun.

Kelompok Belanja Operasi menempati proporsi terbesar dalam belanja P-APBD 2025, yakni senilai Rp 2,019 triliun atau 74,4 persen terhadap total belanja.

Proporsi terbesar kedua adalah kelompok Belanja Transfer, yakni senilai Rp 416,327 miliar atau 15,34 persen dari total belanja P-APBD 2025.

Kelompok Belanja Modal menempati posisi ketiga, disusul kelompok Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp 6,482 miliar atau hanya 0,24 persen dari total belanja. Nilai BTT pada P-APBD 2025 dipangkas hampir separuh dari nilai BTT sebelumnya pada APBD 2025 induk sebesar Rp 12,5 miliar. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
- Advertisement -spot_img