SUKOREJO, Blitarraya.com – Mewarisi tradisi peringatan Hari Sumpah Pemuda yang merupakan hari penting bagi sejarah Bangsa Indonesia, seratusan pemuda Kota Blitar, hari Senin malam (27 Oktober 2025), menggelar diskusi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Cafe Selasar, Pasar Legi, Kota Blitar.
Hadir dalam diskusi ini pembicara Muhammad Trijanto yang dikenal merupakan aktivis dan penggiat LSM di Blitar, pengamat sosial dan penulis Muhammad Walid, dengan moderator dosen dan aktivis perempuan Henni Indarriyanti.
Muhammad Trijanto mengatakan pemuda tetap memiliki peran pentin dari sejak masa sumpah pemuda tahun 1928 hingga hari ini, meskipun tantangan hari ini sangat berbeda dibanding masa itu.

“Tantangan pemuda masa kini menghadapi hoax dan disformasi di internet,” ujar Trijanto yang dikenal merupakan aktivis sejak tahun 1998an. Trijanto juga menyoroti tentang anggaran kegiatan kepemudaan di pemerintah Kota Blitar.
“Media sosial kini menjadi tantangan para pemuda hari ini. Pemuda harus mengetahui dan menguasai algoritma. Agar tidak sekedar menjadi konsumsi informasi media-media besar. Sekaligus ini tantangan kita sebagai orangtua,” tambah Trijanto.
Sedang Muhammad Walid menekankan pada perjalanan sejarah kepemudaan di Indonesia, sejak dari Kongres Pemuda 1928 hingga hari ini, yang menggelorakan terus semangat nasionalisme.
Turut hadir dalam diskusi ini, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang juga dikenal merupakan salah satu penggiat organisasi kepemudaan di Indonesia, Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, dan puluhan para penggiat oranisasi kepemudaan di Blitar dan mahasiswa.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin dalam sambutannya mengatakan aktivisme kepemudaan sangat penting dalam membentuk karakter kepemimpinan bangsa. Sehingga dia sangat mendorong tumbuhnya aktivisme kepemudaan di Kota Blitar.

“Contohnya ya saya ini, saat ini menjadi wali kota setelah sebelumnya lama belajar tentang kepemimpinan dan keberanian dalam aktivisme kepemudaan,” ujar Mas Ibin, yang juga dikenal Wakil Sekjen GP Ansor.
Diskusi obrolan santai yang digelar atas kerjasama Blitarraya dan Cafe Selasar ini, direncanakan akan digelar rutin untuk mengisi ruang publik dan juga memperingati hari-hari penting bangsa.
“Yang lebih penting ya forum ngopi-ngopi ini untuk menjalin silaturahmi sesama warga,” ujar Destyan, pengurus Cafe Selasar. (hyu)


