BlitarRaya.com – Pemandangan tak biasa terlihat di sepanjang jalur rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Talun hingga Stasiun Garum di Kabupaten Blitar pada Minggu (9 November 2025). Tim dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menyusuri jalur sepanjang 8,2 km tersebut dengan berjalan kaki.
Dalam kegiatan yang disebut sebagai walkthrough ini, mereka mengamati dari dekat setiap detail prasarana yang dilewati.
Tim yang dipimpin Deputy Vice President Daop 7 Madiun, Mohammad Kahfi, ini memeriksa berbagai elemen vital, mulai kondisi rel dan bantalan, struktur jembatan, saluran air, hingga titik-titik krusial yang berpotensi menimbulkan gangguan perjalanan kereta api.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengungkapkan bahwa pemeriksaan walkthrough ini merupakan langkah preventif yang sangat krusial.
“Pemeriksaan langsung dengan berjalan kaki memastikan tidak ada celah atau kerusakan kecil yang terlewatkan,” ujar Zainul. Menurutnya, dengan cara ini, pihaknya bisa mengidentifikasi potensi bahaya sejak dini.
“Tujuannya jelas, yaitu untuk memastikan kondisi prasarana perkeretaapian tetap dalam keadaan aman serta mendukung kelancaran perjalanan kereta api,” jelasnya.
Mengingat cuaca ekstrem saat ini, kata Zainul, kewaspadaan tinggi terhadap potensi longsor, banjir, atau pergeseran tanah sangat dibutuhkan. Itulah sebabnya pemeriksaan dilakukan dengan jalan kaki.
Dengan walkthrough, lanjut Zainul, setiap temuan selama pemeriksaan, besar maupun kecil, bisa segera ditindaklanjuti.
Zainul menyebut kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana koordinasi lintas unit untuk memperkuat budaya safety. “Karena keselamatan adalah prioritas utama, maka budaya safety harus terus dibangun dan dilaksanakan di seluruh lini kerja,” jelasnya. (mr)
