NGLEGOK, BlitarRaya.com – Kembangkan ekonomi kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar, kembali menggelar festival tahunan, Palah Creative Festival 2024.
Acara digelar di halaman Amphitheater Candi Penataran, kantor Disbudpar, di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Sabtu (26 Oktober 2024.
Ada banyak acara pagelaran kesenian, lomba kreativitas, dan pasar UMKM yang digelar di lokasi acara hingga Minggu (27 Oktober 2024)
Di antaranya lomba lukis totebag dengan motif utama Cakra Palah, dialog kopi, pagelaran live music campusari, pentas jaranan, pentas reog bulkiyo, pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang menampilkan kolaborasi 3 dalang, bazar pasar UMKM food street, dan juga festival kopi.
Pjs Bupati Blitar, Jumadi, dalam sambutan pada pembukaan acara mengatakan kegiatan ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk memberikan ruang kreatif bagi pelaku ekonomi kreatif dan pelajar untuk mengembangkan kreativitas, melalui lomba lukis totebag dan pameran lukisan oleh komunitas perupa. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk lokal, seperti kopi, melalui komunitas kopi dan UMKM. Jumadi juga meminta agar branding kegiatan ini harus massif supaya khalayak lebih mengetahui.
“Mari kita jadikan peluang ini untuk semakin bersemangat dalam mempromosikan seluruh potensi, meningkatkan pendapatan sekaligus nguri-nguri seni budaya yang kita miliki. Karena tidak bisa dipungkiri, dunia yang serba digital menawarkan budaya yang bisa jadi bertentangan dengan budaya kita. Jangan sampai seni budaya kita tergerus oleh zaman dan kecanggihannya. Justru kearifan lokal dan budayanya harus kita rawat,” ujar Jumadi.
Palah Creative Festival menyajikan berbagai potensi kreatif di Kabupaten Blitar. Mulai dari perfilman, fotografi, perupa, batik, kriya, ukir, seni pertunjukan, makanan khas, dan lain-lain.
Menurut Kepala Disbudpar, Suhendro Winarso, melalui festival tahunan ini, Pemerinah Kebupaten Blitar ingin menunjukkan kepada publik bahwa Blitar itu potensinya luar biasa. (adv/hyu)
