BlitarRaya.com – Warga Gandusari, Kabupaten Blitar, mengungkapkan kekesalan terhadap Paslon Nomor Urut 02 Rini-Ghoni karena telah mempermasalahkan pemberian bantuan beras bagi warga korban bencana angin puting beliung.
Salah satu tokoh masyarakat Dusun Rejosari, Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Aji Muhiddin, mengatakan bahwa bantuan beras yang diberikan oleh Beky Herdihansah alias Kaji Beky sangat berarti bagi warga yang tengah bergotong royong memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat bencana yang terjadi pada Kamis (31 Oktober 2024) lalu itu.
“Kami setiap hari harus memasak seratus hingga dua ratus porsi makan untuk warga yang bekerja bakti memperbaiki rumah warga lainnya yang rusak,” kata Aji kepada awak media, Minggu (3 November 2024), di tengah kesibukan memperbaiki rumah warga.
“Lebih baik yang melaporkan suruh datang kesini, ikut kerja bakti empat hari empat malam bersama warga,” imbuhnya.
Ia merujuk pada kabar bahwa Pasangan Nomor Urut 01 Rijanto-Beky Herdihansah (Rijanto-Beky) dilaporkan oleh Pasangan Rini-Ghoni ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar atas pemberian bantuan beras kepada warga korban bencana angin puting beliung di wilayah Gandusari.
Aji mengaku tidak begitu peduli bahwa pemberi bantuan beras, Kaji Beky, adalah calon wakil bupati yang mendampingi calon bupati Rijanto pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Menurutnya, warga korban bencana juga tidak mau tahu bahwa bantuan beras itu diberikan pada masa kampanye karena memang faktanya bantuan itu datang di saat warga sangat membutuhkan uluran tangan.
Aji mengingatkan bahwa ketika terjadi bencana yang mengakibatkan rumah warga rusak, maka warga sekitar pun akan ikut terdampak karena harus bergotong royong untuk perbaikan. Pada saat itu, banyak yang harus meninggalkan sementara pekerjaan mencari nafkah.
Kata Aji, seharusnya Paslon Rini-Ghoni lebih peka dan berpikir dua kali sebelum mempermasalahkan bantuan kemanusiaan yang telah diberikan Kaji Beky.
“Pak Beky memberi bantuan tidak ada embel-embel minta dukungan. Ini lho bungkus berasnya polos tanpa logo. Seandainya ada logo pun kami tidak masalah karena memang warga butuh,” tandasnya berang.
Baca juga:
- Kaji Beky Bantu 10 Ton Beras Warga Korban Angin Puting Beliung di Gandusari
- Lebih 200 Rumah Rusak Berat Akibat Bencana Puting Beliung di Kecamatan Gandusari
- Wawancara dengan Beky Herdihansah: Bantu Warga yang Terkena Bencana Itu Wajib
Hal senada disampaikan Agus tokoh pemuda setempat. Kata Agus, masyarakat yang tertimpa bencana sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
“Warga itu yang dibutuhkan uluran tangan. Calon pemimpin yang tanggap dan peka terhadap kesusahan yang sedang dihadapi warganya,” ujar Agus.
“Ini bukannya ikut membantu malah melaporkan. Paslon yang melaporkan itu kalau memang peka ke sini saja, berikan bantuan yang memang sangat kami butuhkan,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan beras dari Kaji Beky, Nunik, mengaku merasa sangat terbantu.
Ia tidak peduli apakah pemberi bantuan adalah seseorang yang sedang mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Blitar atau bukan.
“Kami mewakili emak-emak mengucapkan terimakasih. Semoga para dermawan yang peduli diberi kesehatan dan panjang umur,” ucapnya .
Sebagaimana diberitakan, bencana angin puting beliung pada Kamis (31 Oktober 2024) lalu telah mengakibatkan ratusan rumah dan bangunan fasilitas umum rusak berat hingga ringan.
Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah Desa Gandusari, Desa Sumberagung, dan Desa Sukosewu di Kecamatan Gandusari dimana lebih dari 200 rumah rusak.
Tergerak oleh musibah yang dialami warga, Kaji Beky datang bersama Rijanto memberikan bantuan 10 ton beras pada Jumat (1 November 2024).
Kepada awak media di lokasi, Kaji Beky menegaskan bahwa bantuan beras tersebut ia berikan murni atas dasar kepedulian terhadap mereka yang sedang tertimpa musibah.
Beky juga menuturkan bahwa dirinya selama ini rutin memberikan bantuan beras puluhan ton kepada warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar. (asp)