BlitarRaya.com – Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran Rp 10.000 per anak per hari, turun dari sebelumnya Rp 15.000 per anak per hari.
Namun setelah mempertimbangkan keterbatasan anggaran negara, rapat kabinet pada Jumat (29 November 2024) memutuskan mengalokasikan anggaran MBG, program yang diluncurkan untuk memenuhi janji politiknya, sebesar Rp 10.000 per anak per hari.
“Kita ingin Rp.15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp.10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan seperti dikutip dari siaran pers yang diterima BlitarRaya.com, Minggu (1 Desember 2024).
Presiden Prabowo menegaskan program MBG dirancang untuk memberikan makanan bergizi berkualitas kepada anak-anak dan ibu hamil, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan.
Baca juga: BP Taskin Akan Konsolidasikan Data Kemiskinan Nasional
Selain makan untuk anak, setiap keluarga yang memenuhi syarat dapat menerima bantuan hingga Rp.30.000 per hari, yang jika diakumulasi bisa mencapai Rp.2,7 juta per bulan.
Program MBG selain untuk memberikan efek jangka panjang generasi anak berkualitas, juga dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko berharap program ini dapat meningkatkan peran masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk ikut andil dalam penyiapan menu masakan yang harian harus disediakan kepada murid sekolah.
“Perempuan-perempuan petani miskin, nelayan miskin, peternak miskin maupun perempuan juru masak dari keluarga miskin perlu diberdayakan dan dilibatkan juga untuk memasok bahan pangan maupun memasak di dapur-dapur program Makan Bergizi Gratis,” kata Budiman Sudjatmiko, Sabtu, 30 November 2024. (asp)