SANANWETAN, BitarRaya.com – Wali Kota Blitar Santoso, Sabtu malam (14 Desember 2024), meresmikan Taman Plaza Museum PETA, di Kompleks Museum PETA, Jalan Shodanco Soepriadi, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar.
Acara peresmian berlangsung di tengah-tengah seremoni puncak Festival Balelatar dan Peringatan Hari Anti-korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang berlangsung, 13-15 Desember 2024.
Wali Kota Santoso pada sambutan mengatakan kegiatan Hakordia 2024 merupakan tindaklanjut dari himbauan Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk memberantas korupsi dan judi online.
Lebih lanjut Wali Kota Santoso mengatakan saat ini Kota Blitar sedang merintis obyek wisata kebangsaan baru, yaitu Museum PETA Soepriadi.
“Agar generasi muda tidak melupakan sejarah, bahwa di Kota Blitar ada pahlawan yang patut dibanggakan yaitu Soepriadi yang mengawali pemberontakan melawan Jepang,” ujar Santoso.
“Pada Monumen PETA juga dibangun Taman Plaza, yang dilengkapi dengan beberapa miniatur perjuangan untuk menarik masyarakat datang ke Monumen dan Museum PETA Soepriadi,” ujar Santoso.
Santoso berharap, tahun depan pemerintah pusat melalui bantuan pendanaan proyek Selingkar Wilis, pembangunan Museum PETA Soepriadi bisa terwujud.
“Mohon bantuannya Bapak Romy Sukarno dari Komisi II DPR RI, untuk bisa membantu segera dibangunnya Museum PETA Soepriadi di Kota Blitar. Sehingga bisa dinikmati oleh seluruh warga, baik di Kota Blitar maupun daerah lainnya di Indonesia,” ujar Santoso.
Romy Sukarno adalah anggota DPR RI Komisi II mewakili Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tulungagung.
Ditambahkan Santoso, jika Kota Blitar saat ini telah dipilih oleh KPK untuk menjadi pilot project kota anti-korupsi, satu dari 3 daerah di Jawa Timur yang dipilih sebagai kota anti-korupsi.
“Diantaranya Kota Blitar, Kota Surabaya dan Kabupaten Jombang,” ujar Santoso.
Peresmian Taman Plaza Museum PETA secara simbolis ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilakukan oleh Wali Kota Blitar Santoso, dan anggota Komisi II DPR RI Romy Soekarno.
Acara juga diisi dengan penampilan Jaranan Engklek, Barongan Sodo, dan penyerahan hadiah pemenang lomba cipta tari anti-korupsi.
Terakhir acara diisi dengan hiburan campursari Guyon Waton dan penampilan Cak Percil Cs. (hyu)