Rabu, 22 Januari 2025 | 20:39 WIB
23.6 C
Blitar

Ratusan Makam di TPU Brongkos Direlokasi, Lahan Untuk Jembatan Layang Kali Bambang

KESAMBEN, BlitarRaya.com – Ratusan Makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Brongkos, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, mulai dibongkar dan direlokasi. Seiring dengan rencana pemerintah pusat untuk membangun jembatan layang Kali Bambang, sebagai bagian dari 4 proyek pembangunan jembatan layang untuk pelurusan Jalan Raya Wlingi-Karangkates.

“Diharapkan proses relokasi ini bisa selesai dalam 32 hari,” ujar Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar, Hakim Catur Yulianto, Selasa (14 Januari 2024). Proses relokasi itu sudah berjalan sejak pekan lalu.

Menurut Hakim, karena jalan berkelok naik turun di tikungan Kali Bambang sering menyebabkan kecelakaan. Pemerintah pusat berencana membangun jembatan layang di atas area itu.

“Itu masuk proyek strategis nasional. Pemda diminta melaksanakan, jadi yang menentukan jalur itu dari pemerintah pusat. Kami hanya yang melaksanakan saja,” ujar Hakim. Sedang relokasi area makam dilakukan oleh Pemerintah Desa.

Sekitar 486 makam juga sudah mulai dilakukan pembongkaran dan pemindahan ke lokasi yang juga setelah disediakan tak jauh dari lokasi lama.

“Sudah 10 hari warga melakukan pemindahan. Sampai saat ini, sudah 210 makam yang telah dipindahkan. Diharapkan sebulan lagi sudah selesai,” ujar Sutinah, Kepala Dusun Bambang, Desa Siraman, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Sutinah, setiap ahli waris makam mendapat bantuan dana Rp 1 juta untuk biaya pemindahan makam. Sedang lahan relokasi sudah disediakan tidak jauh dari lokasi lama.

Menurut Hakim, ada empat jembatan layang yang rencana akan dibangun di sepanjang Jalan Raya Wlingi-Karangkates, untuk proyek pelurusan jalur jalan nasional ini. Yaitu di atas Kali Bambang, Desa Siraman: di atas Kali Tuwuh, Desa Siraman: di atas Kali Legi, Desa Selorejo: dan di atas tikungan di Desa Selorejo.

Jalur Jalan Raya Wlingi-Karangkates terkenal berkelok-kelok dan naik turun perbukitan, Dengan tikungan-tikungan tajam. Jalur yang ramai dengan lalu lintas umum, dan angkutan industri antar Kabupaten di Jawa Timur itu sering terjadi kecelakaan. Hampir setiap tahun terjadi kecelakaan pada jalur ini, terutama pada empat tikungan tajam yang akan dibangun ini. (hyu)

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan