KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Hingga kemarin sore, Stadion Kanjuruhan, di Kepanjen, Kabupaten Malang, ternyata batal diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Padahal sebelumnya, manajemen Arema FC sudah berkoar-koar stadion yang baru direnovasi itu, akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, pada tanggal 21 Januari 2025.
“Tanggal 21 Januari 2025 akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, kabarnya seperti itu,” ujar General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi, dua pekan lalu. Setelah diresmikan, menurut Yusrinal Fitriandi, stadion tersebut akan diserahkan dari Kementrian PUPR (yang mengerjakan renovasi) ke Pemerintah Kabupaten Malang. Perlu waktu transisi sekitar delapan bulan untuk proses pengalihan itu.
Selama proses pengalihan itu, Arema FC, menurut Yusrinal, dipersilahkan menggunakan Stadion berkapasitas 21 ribu penonton itu, untuk menggelar pertandingan. Namun, ternyata hingga kemarin belum ada peresmian. Meski pun Menteri PUPR telah melakukan peninjauan ke lokasi secara langsung pada dua pekan lalu.
Informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, masih belum ada kepastian kapan stadion yang terkenal dengan tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 akan diresmikan.
Namun, seiring dengan penantian stadion itu resmi diizinkan untuk menggelar pertandingan dan menjadi homebase tim Singo Edan, tim manajemen Arema FC telah memastikan akan tetap berkandang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar. Setidaknya untuk 3 pertandingan lagi.
Yaitu pertandingan pekan ke-20 putaran kedua kompetisi Liga 1 2024/2025 lawan Persib Bandung pada Jum’at (24 Januari 2025 besok); pertandingan lawan Bali United pada Senin (3 Februari 2025); dan pertandingan lawan PSM Makassar ada Senin (10 Februari 2024).
Pemerintah Kota Blitar sendiri juga sudah memberikan izin perpanjangan penggunaan Stadion Soepriadi untuk homebase Arema FC.
“Alhamdulilah, hari ini kita telah tanda tangan untuk perpanjangan izin dan menggunakan Stadion Soepriadi,” ujar Manajemen Arema FC, Cipta Adi Purnomo, di kantor Wali Kota Blitar, Senin (20 Januari 2025), seusai tanda tangan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar Muhammad Aminurcholish sendiri mengatakan Pemkot Blitar mempersilahkan Arema FC untuk tetap menggunakan Stadion Soepriadi untuk menjalani laga kandang Liga 1 putaran kedua.
“Manajemen Arema FC tadi telah menjelaskan alasannya memperpanjang izin untuk tiga pertandingan lagi. Karena Stadion Kanjuruhan masih dilakukan asesmen,” ujar Aminurcholish.
Menurut Aminurcholish, tidak hanya untuk tiga laga ke depan saja seperti izin yang diajukan, Pemkot Blitar sendiri juga mempersilahkan Arema FC jika ingin terus menggunakan Stadion Soepriadi sebagai stadion kandang selama belum memiliki stadion tetap sendiri, atau Stadion Kenjuruhan belum bisa dipakai. (hyu)