Jumat, 31 Januari 2025 | 04:37 WIB
23.2 C
Blitar

Terdampar Berbulan-bulan di Stasiun Luar Angkasa, 2 Astronot Menunggu Dijemput Elon Musk

BlitarRaya.com – Dua astronot yang telah berbulan-bulan terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS), kini menunggu dijemput Elon Musk atas perintah Presiden AS, Donald Trump.

“Saya baru saja meminta Elon Musk dan SpaceX untuk ‘menjemput’ dua astronot pemberani yang secara virtual telah ditinggalkan di luar angkasa oleh Pemerintahan Biden,” tulis Trump sebagaimana diunggah Elon Musk di media sosial X (dulu bernama Twitter), Rabu (29 Januari 2025).

Trump menyebut kedua astronot tersebut telah menunggu selama berbulan-bulan di Stasiun Luar Angkasa. “Elon akan segera bergerak. Semoga semuanya berjalan dengan aman. Semoga sukses, Elon!” kata Trump pada status akun @elonmusk itu.

Dua astronot yang dimaksud Trump adalah Sunita “Suni” Williams dan Barry “Butch” Wilmore. Menggunakan kapsul Boeing Starliner, mereka tiba di ISS pada Juni 2024 untuk misi selama seminggu.

ISS merupakan proyek gabungan multinasional yang melibatkan lima badan antariksa: NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), CSA (Kanada), dan ESA (Uni Eropa).

Penelitian, observasi, dan uji coba teknologi dilakukan di stasiun yang mengorbit di ketinggian sekitar 400 kilometer dari Bumi ini. Itu pula yang dilakukan Suni dan Butch.

Awalnya Suni dan Butch direncanakan kembali ke Bumi pada 14 Juni 2024. Namun hingga kini keduanya masih harus tinggal di ISS lantaran kapsul Starliner, menurut NASA, tidak aman untuk perjalanan pulang setelah mengalami masalah.

Apa masalah yang dihadapi Starliner? Dalam artikel bertajuk “Trump Enlists Elon Musk to Rescue Stranded Astronauts: Can SpaceX Save the Day?”, Science Magazine menyebut bahwa Starliner menghadapi masalah kritis, terutama kebocoran helium dan malfungsi pendorong.

Menyikapi masalah ini, NASA mengumumkan Suni dan Butch akan dijemput dengan SpaceX Crew-10, bukan dengan SpaceX Crew-9 seperti disebut dalam pengumuman sebelumnya. 

Penjemputan ini dijadwalkan pada akhir Maret 2025, sehingga Suni dan Butch harus menunggu beberapa bulan lagi untuk kembali ke Bumi.

Penundaan ini membuat Trump kecewa hingga menuduh Pemerintahan Presiden Biden telah meninggalkan astronot di luar angkasa. 

Tuduhan itu dibantah NASA dengan mengatakan bahwa tidak ada astronot yang ditinggalkan di luar angkasa. Tentang Crew-10 yang akan diluncurkan pada akhir Maret 2025, NASA mengatakan bahwa hal itu adalah pilihan terbaik yang telah diputuskan dengan pertimbangan matang. (mr)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img