PONOROGO, Blitarraya.com — Sikap seorang calon legislatif (caleg) membuat warga Dukuh Soko, Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, geleng-geleng kepala dan kecewa. Pasalnya, si caleg membatalkan bantuan yang telah diberikan.
Caleg itu berinisial M. Ia berkompetisi untuk berebut kursi DPRD Ponorogo dalam pemilihan umum 2024 ini. Sekitar sebulan lalu M menyerahkan bantuan berupa terop kepada warga, dengan harapan mendapatkan dukungan suara. Namun bantuan itu ditarik, diduga lantaran hasil suara tidak sesuai harapannya.
“Sudah dua kali terop itu digunakan warga sejak diberikan sekitar sebulan lalu,” kata seorang pemuda warga Dukuh Soko yang keberatan disebut namanya, Minggu (18/02/2023).
Pemuda itu mengungkapkan, caleg M kecewa terhadap hasil suara di TPS 01 dan TPS 02 Dukuh Soko, Desa Ngrandu. Caleg tersebut, kata dia, menargetkan 300 suara di 2 TPS. Namun, saat pemungutan suara, timnya hanya mendapatkan 227 suara, sementara suara partainya di dua TPS ini sekitar 53 suara.
Bantuan kepada warga, lanjutnya, bukan hanya terop, tapi juga uang Rp 80 ribu. “Bantuan itu dimaksudkan agar warga memilih caleg DPR-RI, DPRD Provinsi Jatim, dan DPRD Ponorogo,” tambahnya.
Warga yang telah menerima bantuan, kata dia, merasa kecewa. Tapi, warga pasrah. Dia berharap bantuan bantuan terop tersebut bisa dikembalikan kepada warga karena warga telah berusaha memilih hingga mendapatkan suara lebih dari 50 persen.
“Saya mendengar dia terpilih lagi. Karena itu, bantuan itu kami harap bisa dikembalikan lagi ke masyarakat sini,” ujarnya. (asp)
