MADIUN, BlitarRaya.com – Sebanyak dua perjalanan kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun dibatalkan dan tiga lainnya mengalami keterlambatan pada Sabtu (2 Agustus 2025) buntut anjloknya KA Argro Bromo Anggrek di area Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat.
Salah satu dari dua perjalanan kereta api yang dibatalkan adalah KA Singasari dengan rute (relasi) Stasiun Blitar-Stasiun Pasar Senen (Jakarta).
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan bahwa dua perjalanan kereta api untuk hari Sabtu di wilayahnya dibatalkan, yakni KA Singasari dan KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun–Pasar Senen.
“Rangkaian KA 143 Madiun Jaya saat ini masih berada di wilayah Daop 1 (Jakarta),” kata Rokhmad melalui pesan tertulis, Sabtu pagi.
Selain pembatalan dua perjalanan kereta api, kata dia, terjadi keterlambatan keberangkatan dan kedatangan untuk perjalanan hari Sabtu dari tiga kereta api.
Tiga kereta api yang mengalami keterlambatan tersebut adalah KA 161 Bangunkarta relasi Jombang–Pasar Senen, KA 151 Brantas relasi Blitar–Pasar Senen, dan KA 273 Kahuripan relasi Blitar–Kiaracondong.
KA 151 Brantas dijadwalkan berangkat pukul 12.55 WIB, dan masih menunggu kedatangan rangkaian KA 152 dari wilayah Daop 2. Sedangkan KA 273 Kahuripan dijadwalkan berangkat pukul 17.10 WIB dan saat ini rangkaian KA 274 masih berada di wilayah Daop 5 dengan keterlambatan 90 menit.
“Untuk KA Bangunkarta sudah berangkat pukul 06.55 WIB tadi,” tuturnya.
Rokhmad mengatakan bahwa keterlambatan dan pembatalan perjalanan kereta api di Wilayah Daop 7 Madiun terjadi akibat dampak dari anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di kawasan Stasiun Pegadenbaru pada Jumat (1 Agustus 2025) lalu.
Insiden itu, kata dia, membuat sejumlah perjalanan kereta api diputar melalui jalur selatan, yakni Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek.
“Kereta yang sehurusnya melalui lintas Cirebon–Cikampek memutar jalur alternatif melalui Cirebon atau Tegal–Purwokerto–Kroya–Banjar–Bandung–Cikampek,” tuturnya. (asp)