Kamis, 28 Agustus 2025 | 05:29 WIB
23.3 C
Blitar

4 Hari Tak Pulang, Warga Sumbersih Blitar Ditemukan Tewas di Pantai Peh Pulo

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

TALUN, BlitarRaya.com – Warga Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Waji (25), melihat jasad manusia mengapung di kawasan perairan Pantai Peh Pulo saat hendak memancing di salah satu spot pada Rabu (27 Agustus 2025) pagi.

Waji segera memberitahukan warga lainnya tentang keberadaan jasad tersebut hingga tim gabungan dari Polairud, TNI AL dan BPBD Kabupaten Blitar mengevakuasi jasad tersebut ke darat.

Tim Inafis Polres Blitar sempat kesulitan melakukan identifikasi terhadap jasad yang sudah sulit dikenali wajahnya dan mengalami kerusakan pada sidik jari itu. Namun, dari sejumlah ciri-ciri yang masih tersisa pada bagian tubuhnya, identitas mayat pun dapat diketahui.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengatakan bahwa dapat teridentifikasi sebagai warga Desa Sumbersih bernama inisial FAF (31 tahun).

“Terdapat ciri tato yang masih terlihat pada bagian dada serta tangan dan kaki kiri. Ciri-ciri ini dipastikan oleh pihak keluarga sebagai pria bernama inisial FAF,” ujar Putut kepada awak media, Rabu malam.

Baca juga:Hiu Paus 5 Meter yang Terdampar di Pantai Pangi Bakung – Blitar Itu Akhirnya Mati

Empat hari sebelumnya pada Sabtu (23 Agustus 2025) siang, kata Putut, FAF pergi memancing di salah satu spot yang merupakan tebing curam menghadap ke laut lepas, masih di kawasan Pantai Peh Pulo.

Namun, pihak keluarga melaporkan FAF tidak pulang ke rumah setelah pamit memancing.

Keesokan harinya, Minggu (24 Agustus 2025), pihak keluarga dengan dibantu warga desa lainnya berusaha mencari keberadaan FAF dengan cara menyisir kawasan pantai hingga meliputi dua dusun. Namun, FAF tak juga ditemukan.

Keberadaan pria yang berprofesi sebagai pedagang itu baru diketahui telah meninggal dunia dengan jasad mengambang di perairan Pantai Peh Pulo Rabu pagi ini atau empat hari sejak pamit pergi memancing.

Putut mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan bagaimana FAF yang terakhir kali terlihat di satu spot mancing pada Sabtu siang hingga ditemukan pagi ini dalam keadaan tewas mengambang di laut.

Lokasi ditemukannya jasad FAF, kata dia, berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi terakhir kali FAF terlihat oleh warga lainnya.

“Saat ini, jasad FAF telah berada di RSUD Ngudi Waluyo untuk keperluan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya,” pungkas Putut. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
spot_img