Selasa, 21 Oktober 2025 | 00:56 WIB
28.9 C
Blitar

Panen Jagung Bhayangkara, Polres Blitar Wujudkan Dukungan pada Ketahanan Pangan

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

GARUM, BlitarRaya.com – Kepolisian Resor Blitar menggelar panen raya jagung varietas Bhayangkara di lahan binaan seluas 2,9 hektar yang ada di dua lokasi, yakni Kecamatan Garum dan Kecamatan Panggungrejo.

Kegiatan pemanenan jagung secara seremonial dilakukan di lahan seluas 1,9 hektar di Dusun Kemloko, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Sabtu (27 September 2025), dihadiri oleh Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, Dandim 0808 Blitar, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi serta unsur Forpimda Kabupaten Blitar lainnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Perum Perhutani dan Bulog.

Pada saat yang sama, pemanenan juga dilakukan di lahan binaan seluas 1 hektar di wilayah Kecamatan Panggungrejo.

Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan bahwa Polres Blitar memberikan dukungan kepada petani-petani mitra dalam optimalisasi produksi jagung sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah terhadap Polri dalam program prioritas ketahanan pangan.

“Dan hari ini kita panen raya jagung di lahan dengan luasan total 2,9 hektar. Dengan jagung Bhayangkara, estimasi hasil panen ini sekitar 12 ton per hektar sehingga totalnya sekitar 34 ton,” ujar Arif usai secara simbolik memanen jagung,

Baca juga:

Arif menambahkan bahwa pihaknya menjalin kemitraan dengan petani dan berbagai unsur masyarakat guna mengoptimalkan produksi jagung dari wilayah hukum Polres Blitar.

Ia juga menyebut adanya kemitraan Polres Blitar dalam penanaman jagung seluas total 12,5 hektar dengan dua pondok pesantren, yakni masing-masing di wilayah Kecamatan Sutojayan seluas 5 hektar dan Kecamatan Talun 7,5 hektar.

“Mungkin untuk yang 12,5 hektar ini akan kita panen pada kuartal ke-4 nanti,” tuturnya.

Selain itu, Arif juga menyebut potensi lahan baku pertanian di wilayah Kabupaten Blitar seluas 1.495 hektar yang kelak pihaknya akan turut terlibat dalam penanaman jagung dan sejumlah tanaman pangan lainnya.

“Ada juga lahan perhutanan sosial Perum Perhutani sehingga kita dapat optimalkan lahan-lahan yang kurang produktif untuk tanaman pangan khususnya jagung,” ujarnya.

Arif menambahkan bahwa Primkopol Polres Blitar secara khusus bekerja sama dengan CV Lang Buana dalam produksi dan distribusi benih jagung TKS-234 yang diberi nama Jagung Bhayangkara.

Dengan demikian, kata Arif, dukungan Polres Blitar pada program ketahanan pangan bukan hanya dalam optimalisasi produktivitas jagung produksi namun juga pemuliaan dan distribusi benih unggul Jagung Bhayangkara.

Sementara itu, Direktur CV Lang Buana, Bambang Setiawan, mengatakan bahwa setidaknya dalam dua kali panen di wilayah Blitar, Jagung Bhayangkara menunjukkan daya tahan yang kuat terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.

“Jagung Bhayangkara ini kuat menghadapi cuaca ekstrem. Tahan menghadapi hujan atau pun dalam kondisi cuaca kemarau yang kering,” ungkap pria yang akrab disapa Wawan itu.

Wawan menambahkan bahwa petani tidak perlu khawatir jagung hasil panen raya tidak akan terserap karena pihak Bulog telah mendapatkan penugasan untuk menyerap jagung di masa panen raya.

Berdasarkan informasi yang ia terima, Bulog saat ini membeli jagung pipil kering (JPK) seharga Rp 6.400 per kilogram dengan kriteria kadar air maksimal 14 persen. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
- Advertisement -spot_img