TALUN, BlitarRaya.com – Seorang wanita bernama inisial ISS (43 tahun) tertabrak kereta api yang melintas di Dusun Plampangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jumat (3 Oktober 2025) pagi.
Tidak diketahui kereta api apa yang menabrak wanita yang tercatat sebagai warga Desa Watu Gede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang itu.
Pihak kepolisian hanya menyebut bahwa ketika petugas tiba di lokasi, ISS telah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan akibat benturan dengan kereta api.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengatakan bahwa pihak Polsek Kesamben menerima laporan dari warga sekitar lokasi tentang kejadian tragis itu pada Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
“Kemudian petugas langsung mendatangi TKP dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Putut, Jumat siang.
Baca juga: BK DPRD Blitar Temui Terlapor Dugaan Penelantaran Anak, Pengacara: Akan Kami Laporkan ke Pimpinan
Ditanya apakah kejadian itu dilatarbelakangi oleh motif bunuh diri, Putut mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
Namun, lanjutnya, pihaknya mendapatkan informasi dari keluarga korban bahwa ISS baru saja keluar dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang atas diagnosa kanker otak dan darah tinggi.
“Korban selama ini tinggal di Malang. Tapi kemarin setelah dari RSSA Malang korban dibawa pulang ke rumah orangtuanya di Dusun Plampangan, Desa Jugo,” ungkapnya.
Kata Putut, korban telah dimakamkan pagi ini di TPU Dusun Plampangan.
Kontak bantuan
Niat bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan merasa tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Bicaralah dengan keluarga atau teman.
Anda tidak sendiri.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa, Anda bisa simak website “Into the Light Indonesia”.
Anda juga dapat mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan konseling. (asp)
