Rabu, 15 Oktober 2025 | 03:33 WIB
26.1 C
Blitar

Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Stadion Gelora Penataran Nglegok Blitar

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

NGLEGOK, BlitarRaya.com – Angin puting beliung yang menyertai hujan deras pada Selasa (14 Oktober 2025) sore dilaporkan telah mengakibatkan kerusakan cukup parah di Stadion Gelora Penataran yang terletak di Kelurahan Nglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Puluhan meter atap tribun barat yang terbuat dari bahan baja ringan terbang hingga terlempar beberapa puluh meter keluar dari area Stadion saat angin yang cukup kuat menerjang Stadion milik Pemerintah Kabupaten Blitar itu sekitar pukul 15.41 WIB.

“Kena atap Stadion sekitar 90 meter terbang. Tidak hanya galvalumnya yang terbang tapi penyangganya juga terbang karena besarnya angin. Jebol,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa petang.

Baca juga:

Kata Anin, atap tribun tersebut terbang melompati dinding bangunan Stadion dan jatuh di halaman depan.

Menurutnya, kerusakan tidak hanya terjadi akibat terbangnya atap tapi juga kerusakan pada taman yang ada di bagian halaman depan Stadion akibat tertimpa konstruksi atap.

angin puting beliung
Kondisi tribun barat Stadion Gelora Penataran yang atapnya terbang diterjang angin puting beliung pada Selasa (14 Oktober 2025) sore | Foto: Dok. BPBD Kabupaten Blitar

Berdasarkan asesmen yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Anin, sejauh ini tidak ditemukan adanya korban manusia.

Padahal, lanjutnya, Stadion Gelora Penataran biasanya ramai digunakan oleh warga untuk berolahraga termasuk agenda rutin sepakbola.

“Beruntung tidak ada korban berdasarkan asesmen BPBD. Padahal biasanya setiap pagi dan sore stadion full warga berolahraga,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang ia terima, angin puting beliung tersebut bergerak dari arah tenggara ke barat laut, berawal dari wilayah Kecamatan Kanigoro ke Kecamatan Garum dan berakhir di Kecamatan Nglegok.

Di Kecamatan Kanigoro, kata dia, angin puting beliung merusak atap sejumlah bangunan. Sedangkan di wilayah Garum, angin puting beliung merusak atap bangunan sebuah sekolah di Desa Pojok.

“Infonya di Garum ada atap sekolah yang rusak. Di Kanigoro juga. Tapi yang paling parah di Nglegok, di Stadion ini,” ungkapnya.

Anin memperkirakan kerusakan atap tribun Stadion tersebut mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,5 miliar, didasarkan pada biaya pembangunan atap tribun tersebut pada 2015.

Kata Anin, kerugian akibat kerusakan pada taman tidak begitu besar karena paling banyak menimpa pepohonan di lokasi itu.

Saat ini, kata dia, stadion ditutup dengan garis polisi untuk keperluan penyelidikan oleh pihak kepolisian. Selain itu, garis polisi dipasang untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan masuk ke area stadion.

“Ada kabel-kabel listrik yang dikhawatirkan membahayakan jika orang masuk stadion,” pungkasnya. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
- Advertisement -spot_img