Selasa, 18 November 2025 | 15:04 WIB
31.1 C
Blitar

Tekan Inflasi Jelang Nataru, Bakorwil III Malang Gelar Pasar Murah di Kota Blitar

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

SANANWETAN, BlitarRaya.com – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah di Kota Blitar sebagai upaya menekan laju inflasi yang dipicu kenaikan harga bahan pangan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta cuaca ekstrem.

Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, mengatakan bahwa pihaknya menggelar operasi pasar murah untuk 7 bahan pokok pangan dengan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar.

“Ini instruksi dari Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) agar kami menggelar pasar murah di kabupaten kota di wilayah Bakorwil III Malang,” ujar Asep usai membuka pasar murah di Kota Blitar, Senin (17 November 2025).

Baca jugaHarga Bahan Makanan Pokok Merangkak Naik Jelang Nataru, Telur Tembus Rp 30.000 per Kg

Menurut Asep, sebenarnya kegiatan pasar murah digelar secara bergelombang di seluruh kabupaten dan kota yang ada di wilayah Jawa Timur guna menekan laju inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga pangan.

Di Bakorwil III, lanjut Asep, pasar murah di Kota Blitar merupakan yang ke-4 setelah sebelumnya menggelar pasar murah di Kota Surabaya dan lainnya.

Ditanya berapa tingkat inflasi rata-rata di wilayah kerja Bakorwil III, Asep mengaku tidak hafal meski pihaknya secara reguler memantau dinamika inflasi bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Asep mengatakan bahwa dalam pasar murah pihaknya menjual 7 bahan pangan pokok dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Tujuh bahan pangan pokok yang dimaksud adalah beras premium Rp 73.000 per 5 kilogram (kg), gula pasir Rp 16.000 per kg, tepung terigu merk Segi Tiga Biru Rp 10.000 per kg, minyak kita Rp 15.000 per liter, telur Rp 24.000 per pak, bawang merah Rp 32.000 per kg dan bawang putih Rp 28.000 per kg.

Sementara pantauan di pasar tradisional dan toko kelontong di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar, beras premium dijual Rp 78.000 – Rp 80.000 per 5 kg, gula pasir Rp 18.500 per kg, tepung terigu merk Segi Tiga Biru Rp 12.000 per kg, minyak kita Rp 18.000 per liter, telur Rp 28.000 per kg, bawang merah Rp 38.000 per kg, dan bawang putih Rp 31.000 per kg.

Lebih jauh, Asep menampik anggapan bahwa kenaikan harga-harga pangan dipicu oleh semakin banyaknya dapur program makan bergizi gratis (MBG) yang mulai beroperasi.

Di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar saat ini, misalnya, telah beroperasi sekitar 50 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dengan setiap SPPG menyediakan sekitar 3.000 porsi makan per hari, maka keseluruhan SPPG tersebut setiap hari berbelanja bahan makan untuk menyediakan sekitar 150.000 porsi makan.

“Saya pikir tidak ada, ya. Tidak ada pengaruh sejauh itulah. Ya kan sudah masing-masing. Yang jelas tujuannya sama-sama untuk menyejahterakan masyarakat,” ujar Asep. (asp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
- Advertisement -spot_img