BlitarRaya.com – Pemerintah Kabupaten Blitar terus melakukan inovasi modern di lingkungan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterampilan dasar siswa. Salah satunya melalui program Literasi Numerasi Cerdas Anak Hebat (LINCAH).
Program yang diluncurkan UPT SD Negeri Bumirejo 05 yang berada di wilayah Kecamatan Kesamben ini dirancang sebagai upaya strategis untuk memperkuat kemampuan literasi dan numerasi peserta didik melalui pendekatan yang menyenangkan, kontekstual, dan berkelanjutan.
Plh. Kepala sekolah, Mimin Nur Ratnawati, S.Pd., menyampaikan bahwa program LINCAH lahir dari kebutuhan sekolah untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan tantangan abad 21.
“Kami ingin memastikan setiap anak tidak hanya mampu membaca dan menghitung, tetapi juga mampu memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Program LINCAH adalah langkah nyata kami untuk mencetak anak-anak hebat yang cerdas dan berkarakter,” ujarnya.
Program ini mendorong budaya membaca dan berpikir kritis. Dalam aspek literasi, program LINCAH mengembangkan berbagai kegiatan, antara lain:
- Pojok Baca Kelas,
- Gerakan 15 Menit Membaca,
- Reading Buddy / Teman Membaca,
- Jurnal Refleksi Bacaan, dan
- Pameran Karya Literasi Siswa.
Menurut Mimin, kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat membaca, memperluas kosakata, serta membangun kemampuan memahami teks secara mendalam.
Mimin juga menjelaskan, kegiatan numerasi terintegrasi dalam aktivitas sehari-hari. Pada aspek numerasi, siswa dilibatkan dalam pembelajaran berbasis proyek dan aktivitas nyata seperti:
- Market Day/Pasar Siswa,
- Math Games Day,
- Kuis Numerasi Mingguan, serta
- Pembelajaran Kontekstual di Lingkungan Sekolah.
Guru kelas dan guru mata pelajaran pun berkolaborasi menggunakan pendekatan numerasi di berbagai materi. Dengan begitu, siswa dapat menerapkan kemampuan berhitung dalam berbagai situasi nyata.
Kunci Keberhasilan dan Kekuatan Utama
Dalam kegiatan ini, dukungan guru dan orang tua merupakan kunci keberhasilan. Program LINCAH tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga guru dan orang tua.
Melalui workshop, pelatihan, dan pendampingan, guru didorong untuk mengembangkan strategi pembelajaran kreatif dan adaptif. Sementara itu, orang tua dilibatkan melalui buku pemantauan literasi–numerasi di rumah serta kegiatan keluarga bertema membaca.
Koordinator program LINCAH, Nurul Laily, S.Pd., menambahkan bahwa pihaknya ingin menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan literasi dan numerasi, baik di sekolah maupun di rumah.
“Kolaborasi adalah kekuatan utama program ini,” tegasnya.
Dengan hadirnya program LINCAH, UPT SD Negeri Bumirejo 05 berharap dapat menjadi salah satu sekolah rujukan dalam pengembangan budaya literasi dan numerasi.
Program ini juga dirancang untuk mendukung capaian Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek bernalar kritis dan kreatif.
Program LINCAH mulai diterapkan pada tahun ajaran ini dan mendapat respons positif dari siswa serta orang tua. Sekolah menargetkan peningkatan signifikan pada hasil asesmen literasi dan numerasi sekaligus tumbuhnya sikap belajar yang positif pada diri siswa. (*)
