BLITAR, Blitarraya.com — Seorang anak berumur di bawah lima tahun (balita) ‘lenyap’ ditelan derasnya air Sungai Mambang, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Rabu (28/2/2024) lalu. Regu pencari dan penolong (Tim SAR) bersama para relawan kemanusiaan telah mencarinya sejak hari itu juga, namun belum membuahkan hasil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, pada hari kejadian, tim SAR gabungan telah mencari korban hingga petang.
“Dilanjutkan pagi ini bersama Basarnas Trenggalek dan sepertinya juga belum berhasil,” kata Ivong saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (29/2/2024).
Debit air tinggi yang akibat hujan yang terus mengguyur area hulu sungai selama dua hari, menurut Ivong, telah mempersulit pencarian. Kesulitan bertambah karena air sungai berwarna coklat dan keruh.
Bocah perempuan yang hilang itu bernama Nadia R, warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Umurnya baru 2,5 tahun. Entah bagaimana mulanya, ia pergi bermain jauh dari rumahnya bersama sang kakak yang masih berusia 4,5 tahun.
Kapolsek Kesamben AKP Suhartono mengatakan, jarak antara lokasi pertama hanyutnya korban dengan rumah orang tuanya adalah sekitar 2 kilometer.
“Korban dan kakaknya rupanya bermain cukup jauh dari rumah,” ujar Suhartono.
Sungai Mbambang bermuara ke aliran Sungai Brantas. Suhartono memperkirakan lebarnya sekitar 7 meter dan kedalamannya sekitar 1 meter. Arus airnya cukup deras.
Korban diduga terjatuh ke aliran sungai sekitar pukul 12.40 WIB. Saksi mata, kata Suhartono, melihat Nadia dan kakaknya berjalan ke arah sungai sebelum insiden itu terjadi.
Namun tidak diketahui apakah kemudian korban sengaja terjun ke sungai untuk berenang ataukah ia terpeleset, lalu terjatuh dan hanyut.
“Kalau menurut kakaknya, korban berenang lalu hilang,” ujarnya. (asp)
