KESAMBEN, BlitarRaya.com – Tujuh orang, termasuk 5 siswa madrasah ibtidaiyah (MI), mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun di simpang empat Jalan Raya Perhutani, Kesamben, Kabupaten Blitar, pada Selasa (23 April 2024) pagi.
Kepala Kepolisian Sektor Kesamben AKP Suhartono mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB itu juga membuat tiga unit mobil yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
Suhartono mengatakan bahwa kecelakaan berawal saat mobil tua Daihatsu Hijet 1000 yang membawa 5 siswa sekolah MI Bustanul Arifin dan 1 siswa SMP Islam Hasanuddin yang berjalan dari arah barat bertabrakan dengan pikap Daihatsu Grandmax nopol AG 8823 KJ yang melaju dari arah utara.
“Pikap tersebut tidak mengurangi kecepatan, tidak mengerem saat melewati jalan menurun dan memasuki Jalan Raya Kesamben sehingga menabrak mobil angkutan siswa itu,” jelas Suhartono.
Pengemudi mobil angkutan siswa itu, Abi Sulaiman Addarony, kemudian banting stir ke kanan, lanjutnya, untuk menghindari tabrakan yang lebih parah. Namun dari arah timur melaju Nissan Grand Livina nopol L 1820 R mobil tua angkutan siswa itu pun kembali bertabrakan, kali ini beradu muka dengan mobil minibus.
Selain pengemudi mobil angkutan siswa, ujar Suhartono, 5 siswa madrasah ibtidaiyah yang masih anak-anak itu juga mengalami luka-luka. Mereka adalah Naura Athaya Salsabila, Fatih as Sholihin, Fahri Asmara dan Abraham Alkhalifah.
“Semua korban tersebut telah dievakuasi ke Puskesmas Kesamben,” kata Hartono.
Adapun Yeni Anggraini (39 tahun), penumpang Nissan Grand Livina, yang luka lecet pada bagian kaki, menurut Hartono mendapatkan perawatan di rumah sakit Wafa Husada Kesamben.
Proses penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini, kata Hartono, diserahkan kepada Satlantas Polres Blitar. Petugas Satlantas juga telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat untuk menghindari kemacetan dan untuk keperluan proses penyelidikan. (asp)