SANANWETAN, BlitarRaya.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar Rijanto menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai calon bupati (cabup) pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024. Selain karena merasa tak lagi muda, mantan Bupati Blitar ini juga mengaku tidak punya biaya.
“Saya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada adik-adik saya, anak-anak saya yang masih muda untuk berpartisipasi dalam penjaringan ini,” kata Rijanto menjawab pertanyaan wartawan usai acara Halal Bihalal di kediamannya, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (24 April 2024).
Rijanto yang lahir pada tahun 1953 itu merasa usianya sudah tua. Itulah sebabnya ia tak akan ikut serta dalam penjaringan.
Selain usia, kendala lain bagi Rijanto adalah masalah logistik. “Sekarang kalau nggak ada logistik, kan nggak bisa,” ujar politisi senior PDIP itu.
Belakangan, nama Rijanto digadang-gadang sejumlah kalangan untuk kembali ke kursi bupati yang pernah ia duduki pada 2015-2021. Ia juga diprediksi akan mendapat rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai cabup.
Namun Rijanto mengaku akan menyampaikan keterbatasan dirinya seandainya prediksi tersebut benar. “Saya kan punya hak untuk menyampaikan permasalahan,” ucapnya.
Rijanto yakin rekomendasi dari Megawati tidak akan turun secara mendadak tanpa komunikasi sebelumnya. “Kalau rekom itu ujug-ujug (tiba-tiba, Red.), kan kasihan teman-teman yang berjuang di lapangan,” ujarnya.
Jabatan Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar yang diemban Rijanto akan berakhir tahun 2024 ini setelah ia menerima mandat tersebut sejak ditetapkan dan disahkan pada 5 November 2019.
Rijanto merupakan politisi senior PDIP berlatar belakang birokrasi. Sebelum memasuki kancah politik dan menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar (2011-2015), ia adalah birokrat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar (2009-2010).
Setelah itu, Rijanto menjadi Bupati Blitar untuk periode 2016-2021. Saat itu ia didampingi Marhaenis Urip Widodo sebagai wakil bupati. Keduanya maju sebagai petahana pada pilkada berikutnya, tapi dikalahkan oleh pasangan Rini Syarifah dan Rahmat Santoso.
Sebagaimana diberitakan BlitarRaya.com, DPC PDIP Kabupaten Blitar segera membuka penjaringan cabup dan cawabup untuk diusung pada Pilkada 2024. Pendaftaran yang terbuka bagi kader PDIP maupun pihak lain ini akan berlangsung tanggal 25 April 2024 hingga hingga 15 Mei 2024. (asp, mr)
