KESAMBEN, BlitarRaya.com – Jasad nenek Sumiati (63 tahun), warga Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, akhirnya ditemukan pada Rabu (24 April 2024) atau pada hari keempat pencarian. Sumiati dilaporkan hilang pada Minggu (21 April 2024) dini hari.
Menurut Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono, jasad Sumiati ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi awal kejadian, yakni pinggir selatan Sungai Brantas kawasan Bendungan Jegu di Kecamatan Lodoyo.
“Saat ditemukan, jasadnya mengapung dalam posisi terlentang dengan kepala berada di selatan dengan baju warna hijau tua kombinasi krem dan rok berwarna krem,” kata Suhartono kepada wartawan, Kamis (25 April 2024).
Setelah ditarik ke pinggir sungai, lanjut Suhartono, jasad Sumiati dibawa ke ruang jenazah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi guna dilakukan visum luar dan identifikasi oleh unit identifikasi Polres Blitar.
Kronologi
Suhartono mengisahkan, Sumiati yang tinggal bersama adiknya, Nono Azis, setiap hari melaksanakan shalat Subuh. Namun pada Minggu (21 April 2024) sekitar pukul 04.15 WIB, Nono tidak melihat kakaknya melakukan itu.
Nono mencari ke kamarnya, tapi Sumiati tak ada di sana. Maka, bertanyalah ia kepada para tetangga dan saudaranya, kalau-kalau Sumiati ada di rumah mereka. Tapi, hasilnya nihil.
Warga lalu beramai-ramai melakukan pencarian ke area yang lebih luas. “Nah, pada pukul 08.00 WIB, salah satu warga menemukan sandal yang biasa digunakan Sumiati di tepi aliran sungai Brantas yang jauhnya sekitar 2 km dari rumah Sumiati,” ujar Suhartono.
Atas penemuan itu, lanjut Suhartono, warga kemudian melapor ke Polsek Kesamben. Polisi pun bergegas melakukan pencarian bersama warga, BPBD, tim SAR wilayah kabupaten Blitar dan Malang, serta sejumlah relawan lain. Namun selama tiga hari pencarian, Sumiati belum juga ditemukan.
“Baru pada pencarian hari keempat, yakni Rabu 24 April 2024 sekira jam 10.30 WIB, ditemukan,” kata Suhartono. (mr)