BLITAR, BlitarRaya.com – Pengacara senior Supriarno memutuskan untuk mendaftarkan diri pada penjaringan bakal calon kepala daerah Kabupaten Blitar yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP.
Keputusan itu diwujudkan dengan pengambilan formulir di kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, pada hari pertama masa penjaringan, Kamis (25 April 2024).
“Tadi formulir diambil sekitar pukul 12.00 WIB kalau tidak salah. Kebetulan saya saat ini sedang di Jakarta,” ujar pria 54 tahun itu kepada BlitarRaya.com melalui sambungan telepon, Kamis petang.
“Sesuai dengan keinginan mereka yang mendorong saya untuk mendaftar, saya akan maju untuk kursi AG-1,” tambah Supriarno merujuk pada posisi bupati Blitar.
Karena dirinya sedang berada di Jakarta, ujarnya, pengambilan formulir dilakukan oleh beberapa pendukungnya dengan didampingi oleh sesepuh PDIP Blitar, Mbah Tuwuh Jimbe, dan deklarator Ganjarist Blitar, Yusuf Wibisono.
Selain itu, pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP sejak 2000 itu juga mengaku mendapatkan dukungan dari Mayangkara Group, kelompok bisnis dengan gurita usaha cukup luas di wilayah Blitar dan sekitarnya.
Supriarno juga mengklaim mendapatkan dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat Kabupaten Blitar termasuk sejumlah kelompok tani yang selama puluhan tahun ia dampingi dalam sejumlah perjuangan.
“Sebetulnya saya sendiri tidak ingin mendaftar. Tapi saya terus didorong oleh sejumlah tokoh tadi dan juga warga petani,” aku pria yang dikenal selalu menjadi penasihat hukum Samsudin alias Gus Samsudin Jadab itu.
Ditanya apa harapan dari para pendukungnya, pengajar di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar itu menyebut dua isu yang ia sebut sebagai persoalan penting di Kabupaten Blitar, yakni isu redistribusi lahan dan kualitas infrastruktur jalan.
Dengan demikian, Supriarno menjadi figur ketiga yang mengambil formulir pada hari pertama penjaringan bakal calon kepala daerah Kabupaten Blitar melalui DPC PDIP.
Sebelumnya, Wakil Bupati Bondowoso periode 2008-2013, A Haris Son Haji, dan Ketua Komite Olahraga Indonesia Kabupaten Blitar Tony Andreas juga telah mengambil formulir guna mengikuti penjaringan. (asp)
