SURABAYA, BlitarRaya.com – Mengantongi dukungan dari sejumlah partai besar, Khofifah Indar Parawansa, berpotensi bakal kembali memenangi kontestasi perebutan kursi gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Timur (Jatim).
Dikutip dari Tempo, pengamat politik Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar, menyebut salah satu kunci dari potensi kemenangan Khofifah adalah dukungannya pada pasangan Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden (Pilpres) Februari 2024 lalu.
“Partai-partai politik dari Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat, sudah berkomitmen sejak awal, bila Khofifah mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres, maka dirinya akan didukung kembali (dalam Pilkada Jatim 2024),” katanya.
Dukungan ini, menurut Ujang, sudah pasti akan Khofifah panen, karena ia telah membuktikan kerjanya.
“Dan Khofifah sudah membuktikan mereka menang besar di lumbung NU, di wilayah Jawa Timur, di wilayah pemerintahannya, di wilayah kekuasaannya,” kata Ujang. “Sehingga ketika Prabowo menang di sana karena kontribusinya (Khofifah), maka partai-partai KIM akan memberikan imbal jasa balas budi ini,” tambah Ujang.
Kepada media, pekan lalu Khofifah mengungkapkan sudah 7 partai politik yang telah menjalin komunikasi dengan dirinya, terkait niatnya untuk kembali berlaga dalam Pilkada Jatim 2024 mendatang.
Empat partai yang telah memberikan dukungan resmi yaitu Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Sedang tiga partai lain yang juga mendekat adalah PDIP, PSI, dan PPP. “Koordinasi dan komunikasi sudah dilakukan, namun relatif. Belum semua pasti (akan) mendukung,” kata Khofifah, seperti dikutip dari Tempo.
Menurut Khofifah, dirinya kemungkinan besar juga akan kembali menggandeng Emil Dardak, mantan Bupati Trenggalek dan kini menjabat sebagai wakilnya, sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada serentak nanti.
“Saya nyaman dan merasa produktif bersama Emil,” kata Khofifah.
Hingga kini, belum terdengar siapa penantang pasangan ini.
Jawa Timur merupakan provinsi terbesar di Indonesia, setelah ibukota Jakarta. Dihuni populasi sekitar 41 juta orang, dan terbagi ke dalam 29 wilayah kabupaten dan 9 kota, Jawa Timur merupakan salah satu barometer politik dan demokrasi di Indonesia.
Pada Pemilu legislatif, Februari 2024 lalu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai terbesar dengan 27 kursi, disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (21 kursi), Gerindra (21 kursi), Golkar (15 kursi), Demokrat (11 kursi), Nasdem (10 kursi), PKS (5 kursi), PPP (4 kursi), PAN (5 kursi), dan PSI (1 kursi).
Pada Pilkada Jatim 2019, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak diusung oleh koalisi PKB, Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Nasdem, dan Hanura. (hyu)