KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Pria berusia 51 tahun yang banyak dikenal sebagai aktivis antikorupsi di Blitar Raya, Trijanto, menyerahkan formulir pendaftaran dirinya sebagai bakal calon wali kota (bacawali) ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Blitar, Jumat (10 Mei 2024).
Setelah sekitar 30 menit menyelesaikan proses administrasi penyerahan formulir, Trijanto bersama puluhan relawan pendukungnya bergerak menuju Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Serayu, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Keluar dari Kantor DPC PKB sekitar pukul 15.55 WIB, Trijanto mengakui bahwa dirinya baru saja mengembalikan formulir pendaftaran bacawali Kota Blitar.
Dia membenarkan, dirinya mendaftarkan diri sebagai bacawali Kota Blitar ke dua partai politik yang sama-sama dapat mengusung calonnya sendiri, PDI-P dan PKB.
“Saya gak sendirian. Pasti. Karena informasinya mereka yang kemarin daftar ke PDI-P juga ke daftar ke PKB juga, banyak kan?” ujar Trijanto kepada wartawan di teras Kantor DPC PKB.
Ditanya masalah perbedaan ideologi antara PDI-P dan PKB, Trijanto menilai bahwa kedua partai politik itu toh sama-sama berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Dia juga menampik anggapan bahwa mendaftar di dua partai politik yang berbeda akan memperkecil kesempatannya untuk mendapatkan rekomendasi.
“Tidak. Tidak. Yang menentukan adalah elit partai. Pasti ada komunikasi antarelit partai,” ujarnya.
“Ini adalah pesta demokrasi. Setiap masyarakat berhak untuk memilih dan dipilih,” tambah Trijanto.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa politik adalah seni merajut komunikasi. Dalam politik, lanjutnya, semua hal serba mungkin.
Trijanto mengatakan bahwa sebenarnya para relawan pendukung lah yang mendorong dirinya untuk mengikuti pendaftaran bursa calon kepala daerah Kota Blitar, termasuk mengambil formulir baik di PDI-P maupun PKB.
Meski mendaftar di dua partai politik, Trijanto mengaku mendapatkan sambutan yang positif baik di DPC PDI-P maupun di DPC PKB.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Blitar Yasin Hermanto membenarkan bahwa bukan hanya Trijanto yang mendaftar di dua partai politik, PKB dan PDI-P.
Kata Yasin, politisi senior Bambang Rianto alias Bambang Kawit yang telah menyerahkan formulir ke DPC PDI-P juga mendaftarkan diri di DPC PKB.
“Ini tadi stafnya Pak Suharyono (Asisten II Pemkot Blitar) juga ambil formulir di sini. Tapi yang sudah mengembalikan formulir baru mas Tri (Trijanto),” terangnya.
Perihal bakal calon yang mendaftar di dua partai politik, Yasin menduga hal itu merupakan cara mereka menyiasati agar peluangnya untuk dapat berlaga di Pilwali Kota Blitar menjadi lebih besar.
“Barangkali kalau di sana (PDI-P) tidak dapat rekom, mungkin di PKB dapat jalan keluarnya. Mungkin seperti itu pemikirannya,” ujarnya.
Meski demikian, Yasin mengatakan bahwa langkah sejumlah bakal calon mendaftar ke dua partai politik itu akan menjadi “pertimbangan” bagi DPP PKB dalam memutuskan kepada siapa rekomendasi akan diberikan.
“Betul. Pasti ditanya itu. Daftar neng ndi ae, di Kota Blitar yang buka pendaftaran (partai) apa saja? Itu pasti disampaikan ke DPP,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kota Blitar Arif Kurniawan mengatakan bahwa hingga saat ini terdapat 4 orang yang telah mengambil formulir penjaringan bacawali Kota Blitar.
Mereka adalah Zainul Ichwan, Moch. Trijanto, Mashudi, dan Sulin. (asp)
Pantau di sini: Dinamika Pilkada Blitar Raya 2024
Pilkada Serentak 27 November 2024