KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Hingga deadline tepat pukul 00.00 WIB, hari Minggu 12 Mei 2024 semalam, hanya empat calon yang mengembalikan formulir bakal calon Wali Kota Blitar dan Wakil Wali Kota Blitar di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Blitar, di Jalan Serayu, Kepanjenkidul.
“Ditunggu hingga tengah malam tadi, hanya 4 bakal calon yang mengembalikan formulir. Satu calon yaitu Wakil Rektor Unisba Pak Zainul Ichwan, hingga tadi malam masih belum menyerahkan kembali berkas pendaftarannya,” kata Arif Kurniawan, Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kota Blitar, Senin.
Sedang 4 bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran yaitu pasangan calon wali kota Mashudi dan calon wakil wali kota Galuh Redi Susanto yang mendaftar berpasangan, aktivis anti-korupsi Blitar Muhammad Trijanto, pejabat senior Kota Blitar Suharyono, dan notaris Sulin. Muhammad Trijanto, Suharyono, dan Sulin, telah mengembalikan formulir pendaftaran beberapa hari sebelum deadline. Sedangkan pasangan Mashudi dan Galuh mendaftar pada hari terakhir, Minggu kemarin.
Proses pengembalian formulir oleh Galuh dan Mashudi diwarnai dengan prosesi yang menarik. Keduanya datang ke kantor DPC PKB Kota Blitar dengan mengenakan sarung, kemaja batik, dan kopiah hitam, yang merupakan pakaian identitas kultural masyarakat Nahdlatul Ulama yang menjadi basis massa Partai Kebangkitan Bangsa. Mereka datang dengan didampingi sejumlah pendukungnya.
“Setiap orang harus memiliki optimisme. Hari ini dengan mengenakan sarung, batik, dan songkok, kami menunjukkan bahwa kami orang yang santri, orang relijius. Kedatangan kami ini untuk mengembalikan formulir, sekaligus untuk menunjukkan bahwa kami mantap dengan PKB dan siap mengikuti tahap-tahap selanjutnya,” kata Mashudi kepada wartawan. Keduanya datang di markas PKB sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Arif Kurniawan, semua berkas pendaftar akan diserahkan kepada DPW KPB Jawa Timur, untuk selanjutkan diserahkan ke DPP PKB. Siapa yang akan mendapat rekomendasi ditentukan DPP PKB pusat.
Berikut profil singkat 4 bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari DPC PKB Kota Blitar.
Muhammad Trijanto
Muhammad Trijanto dikenal merupakan aktivis anti-korupsi dan aktif mengawal jalannya roda pemerintahan di Kota dan Kabupaten Blitar. Dikenal merupakan aktivis ’98, selain mendaftar melalui PKB, dia juga diketahui mendaftar menjadi wali kota melalui PDIP. Pendiri Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) dan Ketua Umum Rakyat Tuntut Amanat Keadilan (Ratu Adil). Pada Pemilu legislative, Februari lalu, dia ikut berlaga memperebutkan kursi DPD RI mewakili Jawa Timur, namun belum beruntung. Kini mencoba peruntungannya kembali di Pilkada Kota Blitar.
Suharyono
Suharyono merupakan pejabat senior di kantor pemerintahan Kota Blitar. Sebagai pejabat senior dia mengaku paling mengetahui semua permasalahan di Kota Blitar dan bagaimana menyelesaikannya.
Sulin
Sulin dikenal merupakan notaris dan pengacara di Kota Blitar. Dia membidik posisi bakal calon wali kota.
Mashudi & Galuh Redi Susanto
Keduanya merupakan kader DPC PKB Kota Blitar sekaligus penggiat NU. Berbeda dengan bakal calon lain, keduanya mendaftar langsung berpasangan. Mashudi sebagai calon wali kota dan Galuh sebagai calon wakil wali kota. (hyu)