SANANWETAN, BlitarRaya.com – Sebanyak 930 jemaah haji Kabupaten Blitar telah selesai mengikuti manasik haji terakhir atau ke-8 di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Selasa (21 Mei 2024) pagi.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar Baharuddin mengatakan bahwa tuntasnya manasik haji yang terakhir di Kampung Coklat tersebut sekaligus menandai kesiapan para jemaah dan panitia penyelenggara haji menuju pelaksanaan ibadah haji 2024.
“Alhamdulillah dari 930 jemaah ini sudah selesai melalui bimbingan manasik haji. Dan ini tadi manasik haji terakhir atau yang ke-8 sekaligus tadi ada pelepasan oleh Bupati Blitar,” ujar Baharuddin saat ditemui BlitarRaya.com di Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Selasa.
Manasik haji adalah bimbingan yang diberikan kepada para calon jemaah haji termasuk simulasi atau peragaan cara melaksanakan ibadah haji mulai dari rukun haji, ibadah waji dan sunah haji.
Baharuddin mengatakan bahwa para calon jemaah haji Kabupaten Blitar telah mulai mengikuti manasik haji sejak awal Mei lalu.
“Dengan selesainya 8 kali manasik haji ini berarti para jemaah haji dan juga panitia penyelenggaraan ibadah haji Kabupaten Blitar sudah siap untuk pelaksanaan ibadah haji 2024,” terangnya.
Dia juga menyebut kesiapan koper bagi para jemaah haji, baik koper besar atau pun koper kecil.
Koper besar dengan berat maksimal 32 kilogram berfungsi untuk menampung barang perlengkapan selama pelaksanaan ibadah haji seperti pakaian dan lainnya. Sedangkan koper kecil dengan bobot maksimal 5 kilogram berfungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen perjalanan dan lainnya.
“Insyaallah pekan depan, hari Rabu, 29 Mei 2024, para jemaah haji Kabupaten Blitar akan diberangkatkan dari Pendopo,” tambahnya.
Tiga kloter
Baharuddin menambahkan bahwa 930 jemaah haji Kabupaten Blitar itu akan dibagi ke dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 68, Kloter 69, dan Kloter 70.
Kloter 68, ujarnya, akan dilepas dari Pendopo Sasana Adhi Praja di Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Kanigoro, pada pukul 3.00 WIB. Lalu, Kloter 69 dan Kloter 70 diberangkatkan pada sore hari pukul 16.00 WIB.
“Jadi semuanya akan diberangkatkan pada hari Rabu, 29 Mei, dengan menaiki bus langsung menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya,” tuturnya.
Persiapan mental
Menurut Baharuddin, selama manasik haji ke-8 atau yang terakhir, para jemaah haji juga mendapatkan pembekalan mental dan rohani sebagai persiapan dalam menjalani ibadah haji.
Pembekalan itu, ujarnya, terutama ditujukan agar para jemaah haji menata niat dalam menjalankan ibadah haji dengan benar.
“Harus benar-benar diniati karena panggilan Allah. Jangan ada niat-niat selain itu karena bisa merusak ibadah haji kita,” ujarnya.
“Karena niatnya memenuhi panggilan Allah maka harus bersikap pasrah. Jangan ada kekhawatiran nanti di sana begini atau begitu. Nanti bisa membebani pikiran dan berdampak pada kesehatan,” tambahnya.
Selain kesiapan mental dan rohani, Baharuddin juga mengimbau para jemaah haji untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuhnya.
Kata Baharuddin, ibadah haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan stamina tubuh yang baik. (asp)