KANIGORO, BlitarRaya.com – Edi Sulistiono (46 tahun), kenek bus Bimario yang meninggal pada kecelakaan maut di ruas tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21 Mei 2024), adalah warga Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Jenazah Edi tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (22 Mei 2024). Setelah dishalatkan, sekitar pukul 13.00 WIB jenazah dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Kanigoro.
“Ya, Pak Sulistiono adalah salah satu warga kami,” ungkap Lurah Kanigoro, Alfandi, saat ditemui wartawan di lokasi pemakaman.
Alfandi mengatakan, sebenarnya Sulistiono sehari-hari tinggal di Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro.
“Sudah beberapa tahun ini punya rumah dan tinggal tinggal di sana. Tapi karena beliau asli dari Kelurahan Kanigoro, keluarga besarnya memutuskan beliau dimakamkan di Kanigoro,” jelasnya.
Almarhum Sulistiono meninggalkan dua orang anak perempuan. “Yang mbarep (pertama), sudah SMA. Kalau adiknya saya kurang tahu,” kata Alfandi.
Dua warga Blitar
Sulistiono menjadi korban kecelakaan maut yang melibatkan bus Bimario W-7422-UP dan truk nopol N 9674 UH pada Selasa (21 Mei 2024) malam sekitar pukul 23.45 di KM 695.400 tol Jombang-Mojokerto.
Ada dua warga Blitar dalam bus yang sedang membawa rombongan siswa SMP PGRI Wonosari, Malang, tersebut. Selain Sulistiono, ada Yanto (32 tahun), yang tak lain merupakan sopir bus tersebut.
“Yanto merupakan warga Gembongan, Ponggok, Blitar,” ungkap Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudhiono.
Menurut Yudhiono, 2 orang meninggal dunia langsung di lokasi kecelakaan. Selain Sulistiono, adalah Edy Crisna Handaka (62 tahun), seorang guru, warga Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang.
“Sedangkan belasan orang lainnya luka-luka dengan kondisi beragam,” tambahnya.
Kecelakaan terjadi, lanjut Yudhiono, diduga karena sopir bus mengantuk saat mengemudi.
“Bus melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang, oleng ke kiri dan menabrak truk bermuatan gerabah di jalur lambat. Diduga karena sopir mengantuk saat mengemudi,” ujar Yudhiono. (mr)