SANANWETAN, BlitarRaya.com – Calon jemaah haji asal Kabupaten Blitar, yang dijadwalkan berangkat hari Rabu (29 Mei 2024), akan mendapatkan pelayanan cepat (fast track) keimigrasian dari Pemerintah Arab Saudi di bandara keberangkatan, Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar Baharuddin mengatakan bahwa fast track keimigrasian bagi jemaah haji tersebut merupakan buah dari kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam mencari terobosan pelayanan.
Dengan demikian, ujarnya, calon jemaah haji yang keberangkatannya melalui Bandara Juanda, termasuk jemaah haji Kabupaten Blitar, akan mendapatkan pelayanan keimigrasian di Bandara Juanda.
“Bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya, jemaah haji harus melalui pemeriksaan keimigrasian setelah turun dari pesawat di bandara tujuan di Arab Saudi. Mulai tahun ini, jemaah haji asal Indonesia, termasuk dari Kabupaten Blitar, akan menyelesaikan pemeriksaan keimigrasian di bandara keberangkatan, yakni Bandara Juanda,” ujar Baharuddin kepada BlitarRaya.com, Senin (27 Mei 2024).
Menurut Baharuddin, keberadaan fast track keimigrasian itu menjadi terobosan yang menguntungkan jemaah haji Indonesia karena mereka tidak perlu melalui proses pemeriksaan keimigrasian dalam kondisi lelah setelah terbang selama sekitar 6 jam.
“Pemeriksaan keimigrasian di sana setidaknya memakan waktu 1 jam untuk setiap orang. Padahal, mereka dalam kondisi lelah setelah penerbangan panjang,” ujarnya.
Kata Baharuddin, nanti jemaah haji asal Kabupaten Blitar bisa langsung bergerak ke hotel masing-masing setelah turun dari pesawat di Bandara King Abdul Azis, Makkah.
“Karena pemeriksaan keimigrasian sudah selesai di fast track keimigrasian di Bandara Juanda,” tuturnya.
Menurutnya, melalui kerja sama itu, Pemerintah Arab Saudi mengirimkan petugas keimigrasian dan perangkat yang digunakan ke Bandara Juanda Surabaya untuk menyelenggarakan layanan cepat keimigrasian bagi jemaah haji.
Pihak Pemerintah Indonesia, lanjutnya, hanya menyediakan area khusus di Bandara Juanda untuk digunakan sebagai area layanan cepat keimigrasian tersebut.
Karena itu, Baharuddin mengingatkan kepada jemaah haji asal Kabupaten Blitar untuk menggunakan waktu transit di Asrama Haji Sukolilo selama 24 jam untuk memastikan kelengkapan dokumen keimigrasian serta dokumen-dokumen lain yang diwajibkan.
“Selama para jemaah berada di Asrama Haji Sukolilo harus memeriksa kelengkapan paspor, visa, dan dokumen lain seperti dokumen kesehatan dan vaksin. Ini penting agar tidak ada masalah di pemeriksaan cepat di Juanda nanti,” tuturnya.
Berangkat dari Pendopo 29 Mei 2024
Sebagaimana diketahui, 930 jemaah haji Kabupaten Blitar akan terbang dalam tiga kelompok (kloter), yakni kloter 68, kloter 69, dan kloter 70.
Kloter 68 dijadwalkan berangkat dari Pendopo Kabupaten Blitar hari Rabu (29 Mei 2024) sekitar pukul 4.00 WIB pagi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kloter 69 dan 70 dijadwalkan berangkat di hari yang sama pukul 16.00 WIB sore.
Menurut Baharuddin, mereka akan tinggal di Asrama Haji Sukolilo selama 24 jam sebelum terbang dari Bandara Juanda Surabaya keesokan harinya, Kamis (30 Mei 2024).
“Karena jemaah haji Kabupaten Blitar ikut gelombang II ibadah haji, mereka akan terbang langsung ke Bandara King Abdul Azis, Makkah,” pungkasnya. (asp)
Simak di sini: Liputan Khusus Haji 2024