SANANWETAN, BlitarRaya.com – Keributan di Jojoo Cafe & Karaoke pada Minggu (9 Juni 2024) dini hari dipicu oleh sekelompok pengunjung yang tidak mendapatkan diskon.
Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono mengatakan bahwa keributan di Jojoo disebabkan sekelompok pengunjung yang emosi karena tidak mendapatkan diskon usai menggunakan fasilitas karaoke.
“Konfirmasi yang dilakukan Kasatpol PP, ada kelompok pengunjung merasa emosi karena tidak mendapatkan diskon sehabis karaoke,” ujar Priyo kepada wartawan usai mengikuti kegiatan di kompleks Makam Bung Karno, Selasa (11 Juni 2024).
Jojoo Cafe & Karaoke menempati sudut timur laut kompleks bangunan Pasar Legi, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Menurut Priyo, sekelompok pengunjung itu biasanya mendapatkan diskon di Jojoo. Namun saat mereka meminta tagihan usai menggunakan fasilitas karaoke di salah satu room, ternyata tagihan tanpa diskon.
“Polemik antara pengunjung dengan pengelola Jojoo. Ada pengunjung yang sering dapat diskon,” tambahnya.
Priyo tidak menjelaskan latar belakang diskon yang biasa didapatkan oleh kelompok pengunjung tersebut.
Namun, dia membenarkan bahwa kelompok pengunjung tersebut merupakan warga sekitar lokasi Jojoo Cafe & Karaoke dan bahkan sebagian lainnya pernah bekerja di usaha hiburan yang menempati kompleks bangunan Pasar Legi Kota Blitar tersebut.
“Sebagian juga pernah menjadi pegawai di sana (Jojoo),” ujarnya.
Kata Priyo, upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak saat ini sedang berlangsung dengan melibatkan tokoh masyarakat sekitar Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
“Namanya perselisihan, ya kami akan berusaha agar terjadi perdamaian, musyawarah mufakat,” ucapnya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Blitar Heru Eko Pramono mengatakan bahwa sebenarnya Jojoo sudah memiliki izin usaha namun belum diperbarui sejak 2018.
Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan bahwa keributan terjadi antara sekelompok pengunjung yang terdiri dari 15 orang dengan pengelola Jojoo.
Mereka yang menggunakan salah satu kamar sejak Sabtu (8 Juni 2024) itu, ujarnya, melakukan perusakan karena tidak mendapatkan diskon. (asp)