Senin, 25 November 2024 | 10:54 WIB
29.3 C
Blitar

Enam Kecamatan di Blitar Siaga Kekeringan, BPBD Imbau Warga Bijaksana Gunakan Air

KANIGORO, BlitarRaya.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto ST MSi, mengimbau warga di enam kecamatan rawan kekeringan di Blitar agar bijaksana menggunakan air.

Imbauan ini disampaikan untuk menghadapi musim kemarau yang tahun ini, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bakal lebih panjang. 

“Pertama, saya mengimbau masyarakat agar lebih bijaksana dalam menggunakan air untuk mencukupi kebutuhan dasar seperti minum dan memasak. Manfaatkan sebaik mungkin, sehemat mungkin,” ujar Ivong kepada BlitarRaya.com, Rabu (3 Juli 2024) siang.

Kedua, tambah Ivong, kepada masyarakat pengguna air untuk kebutuhan pertanian, lahan, dan kebutuhan produksi lain, diimbau agar lebih bijaksana dalam menggunakan air. Tujuannya menghemat ketersediaan air dari sumber mata air terdekat. 

“Karena dalam situasi darurat siaga kekeringan seperti sekarang ini, sumberdaya air akan terus menyusut,” ujarnya. 

Ketiga, imbau Ivong, jika masyarakat mulai merasakan kekurangan air di sekitar, diharapkan segera melapor ke perangkat desa setempat. 

Perangkat desa kemudian akan membuat laporan ke BPBD Kabupaten Blitar. Selanjutnya, BPBD akan segera menindaklanjuti laporan, dengan mengirimkan tim assessment untuk melihat situasi di lapangan, dan apa yang dibutuhkan. Setelah itu, BPBD akan mengirim tim respons dan bantuan untuk mengatasi situasi.

Imbauan keempat ditujukan kepada semua stakeholder seperti masyarakat, media, dan LSM. Karena penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama, mereka diharapkan turut berpartisipasi jika terjadi bencana kekeringan. 

“Kami, BPBD, selalu membuka komunikasi untuk siap berkoordinasi. Empat hal itu, imbauan saya untuk siaga kekeringan kali ini,” ujar Ivong.

Ivong mengatakan, 6 kecamatan yang tahun ini paling rawan bencana kekeringan parah adalah Wates, Binangun, Panggungrejo, Wonotirto, Bakung, dan Kademangan. 

“Kemarau tahun ini datang lebih awal, mulai Juni bulan lalu sudah masuk. Dan perkiraan BMKG, musim kemarau akan lebih panjang. Puncaknya diperkirakan pada bulan Agustus dan September nanti, sehingga kita harus mulai antisipasi sejak sekarang,” ujarnya.

Siaga Kekeringan

Ivong menyebut Bupati Blitar Rini Syarifah pada tanggal 3 Juni bulan lalu telah mengeluarkan SK Nomor B/180.05/152/409.1.2/KPTS/2024 tentang penetapan status darurat Siaga Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Blitar. 

“Jadi kita semua kini dalam situasi siaga bencana kekeringan. Hal ini agar semua warga tahu,” tambah Ivong.

Berdasarkan SK bupati ini, BPBD Kabupaten Blitar telah melakukan berbagai langkah persiapan untuk siaga menghadapi bencana kekeringan. Berbagai hal menyangkut sarana dan prasarana siaga bencana, menurut Ivong, telah disiapkan sejak bulan lalu. 

Misalnya, BPBD Kabupaten Blitar saat ini telah menyiapkan 20 personelnya untuk sehat fisik dan mental menghadapi bencana kekeringan, menyiapkan 3 armada truk tangki air (yang masing-masing mampu memuat 6.000 liter air dan siap di-drop ke tempat yang membutuhkan. 

Selain itu, lanjut Ivong, BPBD Kabupaten Blitar telah menyiapkan tandon-tandon air yang siap menyuplai kebutuhan jika dibutuhkan, menyiapkan ratusan jerigen air yang siap dibagikan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan, dan membuat tenda-tenda tandon air.

“Untuk saat ini, tandon air yang disiapkan untuk dropping air bersih mencapai 30 rit. Namun, realisasinya, biasanya air yang dibutuhkan akan jauh lebih banyak,” ujar Ivong. 

Pada musim kemarau tahun lalu saja, kata Ivong, BPBD Kabupaten Blitar menghabiskan 500 rit untuk menangani kekeringan di Kabupaten Blitar. Jumlah itu untuk memenuhi permintaan dropping air bersih dari bulan Agustus sampai Desember. 

Kebutuhan tahun ini akan lebih banyak karena diperkirakan kemarau lebih panjang.

“Namun, untuk sampai hari ini (pekan pertama Juli 2024) belum ada permintaan dropping air bersih. Mungkin karena hujan lebat dan ringan masih terjadi di beberapa tempat,” ujar Ivong. 

Ivong menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur yang telah menyatakan siap memberikan back-up dan bantuan logistik jika nanti dibutuhkan. (hyu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan