KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Blitar Syahrul Alim berharap Bambang Rianto alias Bambang Kawit segera menjalankan tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P terkait Pilkada Kota Blitar 2024.
Kata Syahrul, DPP PDI-P akan mengevaluasi pelaksanaan tugas yang diberikan kepada Bambang Kawit dalam dua pekan ke depan.
“Tapi seandainya beliau menunjukkan prestasinya untuk bergerak di masyarakat, insyaallah rekom akan segera turun,” ujar Syahrul usai menyerahkan surat penugasan DPP PDI-P kepada Bambang di hadapan jajaran pengurus anak cabang hingga ranting di Kantor DPC PDI-P, Jumat (5 Juli 2024) malam.
Sebaliknya, lanjut Syahrul, jika Bambang dinilai tidak berhasil menjalankan tugas yang diberikan dengan baik maka DPP PDI-P akan menahan atau menunda pemberian rekomendasi Pilkada Kota Blitar 2024.
Surat tersebut berisi penugasan agar Bambang segera bergerak melakukan komunikasi ke partai politik dan masyarakat luas terkait pencalonan dirinya pada pemilihan Wali Kota Blitar 2024-2029.
“Jika dirasa gerakan Pak Bambang ini kurang, tentunya DPP akan evaluasi lagi,” ujarnya.
Menurut Syahrul, surat tugas tersebut berisi perintah kepada Bambang untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain sebagai langkah awal penjajagan pembentukan koalisi.
Namun, kata dia, tugas komunikasi dengan partai politik lain dilakukan lebih untuk mendapatkan dukungan tambahan pada Pilkada karena dengan perolehan 8 kursi di DPRD Kota Blitar sebenarnya PDI-P dapat mengusung pasangan calon wali kota dan wakil kota sendiri.
Selain itu, kata dia, Bambang juga ditugaskan untuk menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat serta masyarakat Kota Blitar secara luas.
“Diharapkan Pak Bambang bisa akomodir semua pihak sehingga komunikasi untuk Pilkada bisa berjalan lancar nantinya,” tutur Syahrul.
Diberitakan sebelumnya, DPP PDI-P memberikan penugasan Pilkada Kota Blitar 2024 kepada Bambang Rianto melalui surat tertanggal 1 Juli 2024 yang ditandatangani oleh Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Surat tugas itu cukup mengejutkan sejumlah pihak karena sehari sebelumnya, Minggu (30 Juni 2024), Bupati Bandung Barat periode 2018-2023 Hengki Kurniawan menyatakan mendapatkan perintah lisan dari Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat untuk “fokus” ke Pilkada Kota Blitar 2024, meskipun pada awal Juni lalu, DPP PDI-P memberikan surat tugas kepada Hengki agar melakukan konsolidasi politik untuk Pilkada Kabupaten Bandung Barat 2024. (asp)