SANANWETAN, BlitarRaya.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar di tahun 2024 ini kembali menyelenggarakan pelatihan kerja dan kewirausahaan berbasis kompentensi dengan proses sertifikasi di akhir setiap paket pelatihan.
Program pelatihan yang dibiayai transfer Pemerintah Pusat yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) senilai Rp 1 miliar itu diberi nama SANG KAPTEN, akronim dari Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Disnakertrans Kabupaten Blitar Latip Usman mengatakan bahwa program SANG KAPTEN didisain dalam bingkai pembangunan Smart Economy (Ekonomi Cerdas) dengan output berupa peserta pelatihan yang siap menjawab tantangan lapangan kerja yang terus berubah dan semakin kompetitif.
“Program pelatihan SANG KAPTEN juga membekali peserta yang mau masuk dunia kewirausahaan dengan perangkat lunak lengkap mulai dari keterampilan, skill, hingga etos kewirausahaan,” ujar Latip kepada BlitarRaya.com, Selasa (9 Juli 2024).
Pelatihan vokasi tersebut, lanjutnya, tidak hanya membekali peserta dengan kompetensi tapi juga sertifikasi.
“Karena tantangan saat ini, baik di lapangan kerja maupun di dunia usaha, adalah sertifikasi terstandar, dalam hal ini sertifikasi di bawah BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” tutur Latip.
“Sekarang ini pandai dan terampil saja tidak cukup tapi juga harus memiliki sertifikat sebagai instrumen standarisasi keterampilan dan keahlian di bidang tertentu,” tambahnya.
Tidak berhenti di sertifikasi, terang Latip, SANG KAPTEN juga melakukan monitoring dan pendampingan bagi peserta pelatihan setelah mereka masuk ke lapangan kerja atau pun memulai usaha.
Kata Latip, sertifikasi dan pendampingan paska pelatihan merupakan dua poin plus dari program pelatihan SANG KAPTEN jika dibandingkan dengan program pelatihan vokasi Disnakertrans tahun-tahun sebelumnya.
“Ada fase inkubasi bagi peserta yang mulai bekerja di perusahaan atau pun instansi pemerintah. Pada fase akhir dari program ini mereka, antara lain, mendapatkan layanan konsultasi psikolog guna memastikan mereka beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat memenuhi target produktivitas yang ditetapkan,” terangnya.
5 paket pelatihan 100 peserta
Menurut Latip, program pelatihan vokasi SANG KAPTEN 2024 terdiri dari 5 paket yang telah dimulai pada Juni lalu dengan paket pertama dan berakhir Oktober 2024 dengan paket terakhir atau ke-5.
Paket pelatihan pertama yang berlangsung di wilayah Kecamatan Talun, ujarnya, memberikan materi digital marketing yang berlangsung selama 15 hari mulai Senin (10 Juni 2024) lalu dengan jumlah peserta 20 orang.
Paket kedua dengan materi makeup artis (MUA), lanjutnya, dimulai hari ini, Selasa (9 Juli 2024), bertempat di LPK Erlin Estetika International Institute di Jalan Anjasmoro, Kota Blitar.
“Pelatihan MUA ini momennya tepat banget. Selesai pelatihan kita harapkan peserta bisa langsung terjun membuka layanan makeup untuk para peserta pawai Agustusan nanti,” tuturnya.
Paket selanjutnya, kata Latip, akan berlangsung di bulan Agustus dengan materi “Teknik Pengelasan 4G”, paket ke-4 dengan materi “Pelatihan Barista” pada September dan paket terakhir di bulan Oktober dengan materi “Social Media Marketing”.
Dengan setiap paket diikuti oleh 20 peserta, ujarnya, maka total program SANG KAPTEN akan memberikan output 100 angkatan kerja dan pelaku wirausaha yang tidak hanya terampil dan ahli namun juga bersertifikat.
“Paket ke-3 akan segera kami umumkan pembukaan pendaftarannya untuk calon peserta. Di setiap paket, separuhnya dibuka untuk umum warga Kabupaten Blitar, sisanya adalah peserta yang direkomendasikan APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) sebagai salah satu stake holder utama cukai tembakau,” pungkasnya. (asp/adv)