KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Mantan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengkritik sikap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Blitar karena dinilai hanya membidik kursi wakil bupati pada Pilkada 2024 mendatang.
Padahal, kata Rahmat, PAN memiliki 5 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar atau 10 persen dari total kursi yang ada. Selain itu, lanjutnya, PAN memiliki potensi kekuatan lain berupa keanggotaan di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Saya kritisi sikap DPD PAN Kabupaten Blitar. Seharusnya pede mengusung calon Bupati tapi kok malah mengusung calon wakil bupati. Kalau saya lebih pede mengusung calon bupati,” kata Rahmat kepada wartawan di Blitar, Minggu (4 Agustus 2024) malam.
“Jika Ketua Umum memberikan perintah untuk mencalonkan saya, saya tidak mau untuk menjadi Wakil Bupati, tapi harus Bupati lah. Karena PAN itu kan termasuk dalam KIM,” tambah pria yang juga duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Timur itu.
Rahmat mengarahkan kritiknya pada pencalonan crazy rich Beky Herdiansyah alias Kaji Beky sebagai calon wakil bupati yang dipasangkan dengan mantan bupati Rijanto yang diharapkan akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Lebih jauh, Rahmat meyakini bahwa KIM, yang terdiri dari PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Demokrat, akan mengusung calon bupati pada Pilkada Kabupaten Blitar.
Menurutnya, di tingkat pusat, KIM hingga kini masih sangat solid. “Dan saya sempat bertemu dengan Pak Hasyim (Hasyim Djojohadikusumo) bahwa apa yang di pusat akan diterapkan di bawah (daerah).”
Meski demikian, Rahmat mengaku akan patuh pada apapun yang diputuskan Ketua Umum PAN, terutama menyangkut siapa figur yang akan mendapatkan rekomendasi dari PAN untuk maju ke Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Ia juga mengaku hingga saat ini belum mengetahui siapa sosok yang akan mendapatkan rekomendasi PAN untuk Pilkada Kabupaten Blitar.
“Oh, kalau itu saya belum tahu. Karena rekom itu turun dari DPP ke DPW, baru turun ke DPD,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, DPC PDI-P Kabupaten dan DPD PAN Kabupaten Blitar sepakat mengusung pasangan Rijanto – Beky sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Meskipun, rekomendasi final kepada pasangan Rijanto-Beky dari pimpinan pusat kedua partai politik tersebut hingga kini belum turun. (asp)
