KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Manajemen Arema FC telah mulai melakukan sejumlah upaya perbaikan lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, menyusul adanya kritikan dari pelatih Dewa United FC usai menjalani pertandingan pada Senin (12 Agustus 2024) lalu.
Manajer Operasional Arema FC mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Dinas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar atas kondisi lapangan yang dikeluhkan oleh pelatih Dewa United FC Johannes Hendrikus Olde Riekerink.
“Kita langsung evaluasi dengan pihak pemilik dan pengelola stadion, dan alhamdulillah segera ditindaklanjuti dengan melakukan werless, meratakan tanah lapangan,” ujar Sudarmaji saat dikonfirmasi BlitarRaya.com, Rabu (14 Agustus 2024).
Selain meratakan tanah, kata Sudarmaji, pihaknya bersama Dispora Kota Blitar juga melakukan pengecekan rumput serta pemadatan tanah lapangan.
“Sebelum laga selanjutnya kondisi lapangan harus sudah lebih bagus,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Riekerink mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Soepriadi yang tidak rata dan kurang padat di beberapa bagian.
“Dan saya perlu katakan, lapangan tidak membantu. Tapi kita harus terima ini. Meskipun, kondisi lapangan tidak menguntungkan kita tadi,” ujar pelatih asal Belanda, Riekerink, melalui penerjemah bahasa.
Keluhan serupa juga disampaikan pelatih Arema FC sendiri, Joel Cornelli, meski tidak disampaikan selugas Riekerink. Cornelli berharap lapangan sudah lebih baik pada pertandingan selanjutnya saat Arema FC menjamu Borneo FC yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (17 Agustus 2024) nanti.
Untuk diketahui, setelah Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya usai bertanding melawan Persebaya Surabaya, Arema FC harus berpindah-pindah homebase karena Stadion Kanjuruhan Malang harus direnovasi.
Arema harus menjalani musim kompetisi 2023/2024 dengan Stadion Kapten I Wayan Dirta, Gianyar, Bali, sebagai homebase-nya. Bahkan, beberapa pertandingan harus digelar di Lapangan PTIK, Jakarta.
Kini, setelah melalui negosiasi cukup alot dengan Pemerintah Kota Blitar, Arema FC menjadikan Stadion Soepriadi sebagai homebase selama musim kompetisi Liga 1 2024/2025. Dengan berkandang di Kota Blitar yang dekat dengan Malang, Arema FC berharap mendapatkan kembali dukungan lebih banyak dari suporternya meskipun di sisi lain muncul kekhawatiran pada aspek keamanan.
Sementara, lapangan sepakbola Stadion Soepriadi sebenarnya belum sepenuhnya memenuhi standar untuk digunakan sebagai arena pertandingan Liga 1 sehingga Arema FC harus melakukan upgrading lebih dulu. (asp)