Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:21 WIB
30 C
Blitar

Ikhtisar Berita Nasional: Dari Tokoh Agama Soroti Kunjungan Paus ke Indonesia hingga KPK Gamang Usut Kaesang

BlitarRaya.com – Sejumlah topik hangat menjadi pemberitaan media di Tanah Air pada Selasa, 3 September 2024. Dari Kunjungan Paus ke Indonesia hingga KPK Gamang Usut Kaesang. Berikut ikhtisarnya:

Tokoh Agama Soroti Kunjungan Paus Fransiskus

Sejumlah tokoh agama menyoroti kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, ke Indonesia. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin, Paus Fransiskus akan berada di Indonesia hingga 6 September 2024.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyambut Paus dengan ucapan selamat datang dan selamat menikmati negeri persatuan dan kesatuan, negeri toleransi dan persaudaraan bangsa Bhinneka Tunggal Ika. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi Indonesia. Ia juga menyebut kunjungan itu menunjukkan arti penting Indonesia dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap kunjungan Paus Fransiskus bisa turut menyebarkan pesan kepada dunia agar menghentikan segala bentuk kekerasan dan penjajahan.

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial YLK itu. Menurut keterangan juru bicara Densus 88 Mabes Polri, Brigjen Aswin Siregar, kemarin, ia ditangkap pada Rabu pekan lalu (21 Agustus 2024) di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

Aswin mengatakan YLK pernah berencana meneror Bursa Efek Singapura pada tahun 2014. YLK diketahui pernah mendapat pelatihan militer di Camp Hudaibiyah, Filipina, pada 1998-2000, lalu berafiliasi dengan jaringan teroris Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).

Orang-orang yang Diduga terkait Kasus Kaesang 

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kaesang Pangarep istrinya, Erina Gudono, didahului dengan mengklarifikasi sejumlah nama.

Pertama, Ketua MAKI, Boyamin Saiman sebagai pelapor. Ia perlu diklarifikasi terkait lampiran dalam laporannya pada 28 Agustus 2024 yang berisi MoU dan/atau Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Solo dan PT Shopee Internasional Indonesia pada 2021.

Kedua, Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo. Petrus menyebut ia perlu diperiksa karena menandatangani MoU dengan Direktur PT Shopee untuk mendirikan kantor dan pusat gaming di atas lahan Pemkot Solo. 

Dengan adanya MoU tersebut, lanjut Petrus, dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dapat diurai benang merahnya.

Dugaan gratifikasi ini mencuat setelah putra bungsu Presiden Jokowi itu bersama Erina Gudono lalu bepergian ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi yang diduga dimiliki Garena Online (Private) Limited, salah satu anak usaha SEA Limited yang juga menaungi Shopee.

Ketiga, Gang Ye, konglomerat asal Singapura sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited. Menurut Petrus, ia juga perlu diperiksa karena diduga memiliki jet pribadi berjenis Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE yang digunakan Kaesang dan Erina. 

Selain itu, lanjut Petrus, pemeriksaan perlu dilakukan juga terhadap Ketua DPRD Solo tahun 2021 serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ayah Kaesang dan Gibran, dalam konteks dugaan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).

Mahfud MD: KPK Gamang Usut Kaesang

Dugaan gratifikasi yang diterima Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berupa fasilitas pesawat jet pribadi, terus mendapat sorotan tajam, salah satunya dari Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Mahfud mengatakan saat ini para pimpinan KPK terkesan ‘bersembunyi’ karena hanya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang ‘berbicara’. 

Mahfud juga menilai KPK terkesan mengulur waktu karena lambat menyiapkan surat panggilan kepada Kaesang untuk diminta klarifikasi dan mengaku belum tahu alamat rumah Kaesang.

Kaesang ‘menghilang’ setelah muncul dugaan gratifikasi terhadap dirinya. Sementara itu, pengurus DPP PSI mengaku tidak tahu di mana ketua umumnya itu berada. (mr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan