GANDUSARI, BlitarRaya.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, besok Jumat (18 Oktober 2024), bakal menggelar debat publik pertama antar pasangan calon Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Debat akan diselenggarakan di Rest Area Rumah Joglo Srengat, pada pukul 19.30 WIB. Acara akan disiarkan secara langsung melalui live streaming akun media sosial KPU Kabupaten Blitar seperti Youtube, juga beberapa televisi.
“Untuk debat pertama besok, akan mengangkat tema tentang kesejahteraan masyarakat dan cara memajukan Kabupaten Blitar,” ujar Sugino, Ketua KPU Kabupaten Blitar, pada pertemuan dengan awak media, Kamis (17 Oktober 2024).
Menurut Sugino, masyarakat Blitar diharapkan bisa meluangkan waktu untuk menonton debat publik ini, untuk mengetahui dan lebih mengenal gagasan-gagasan dan program dari kedua pasangan calon.
“Melalui ajang debat publik ini, kami berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat agar datang dan memilih pada hari pemungutan suara pada 27 Nopember 2024 mendatang,” ujar Sugino.
Diakui Sugino, tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada di Kabupaten Blitar terbilang kecil. Pada Pilkada 2020 lalu hanya diikuti oleh 67 persen dari total pemilih. “Pilkada Kali ini kami berharap tingkat partisipasi bisa sampai lebih 75 persen,” ujar Sugino.
Sedang tingkat partisipasi pada Pilkada 2015 sekitar 56 persen, Pilkada 2010 sekitar 59 persen, Pilkada 2005 hanya 55 persen, dan Pilkada 2005 diikuti oleh 56 persen pemilih.
Debat akan menampilkan pasangan calon nomor urut 1 yaitu Rijanto – Beky Herdihansah (atau disingkat Rizky), dan pasangan calon nomor urut 2 yaitu Rini Syarifah – Abdul Ghoni (yang disingkat Rindu). Debat akan dipimpin oleh moderator dan 5 tim panelis di antaranya
Dian Verica dari Blitar, Taufik dari Kediri,
Abdul Salam dari Nganjuk, dan Desi dari Jember.
Menurut Sugino, sedang debat publik kedua akan diadakan pada tanggal 4 Nopember 2024, dan debat ketiga pada tanggal 18 Nopember 2024. “Untuk tempat menyusul,” ujar Sugino.
Setiap debat akan dibagi dalam 6 segmen yaitu pemaparan visi-misi paslon, pertanyaan panelis, penajaman visi-misi, segmen tanggapan masing masing paslon, dan pernyataan penutup paslon.
Pada setiap acara debat, KPU juga hanya akan menyediakan kuota untuk 48 orang dari tim pendukung masing-masing pasangan calon yang dibolehkan masuk ke ruang debat. “Atau 50 orang bersama kedua calon,” tutup Sugino.
(hyu)
